Jumat, 19 September 2025

Virus Corona

China Klaim Vaksin Covid-19 Siap Digunakan Masyarakat Umum pada Bulan November 2020

Beberapa vaksinasi virus corona yang sedang dikembangkan oleh China akan siap digunakan publik pada bulan November, ujar seorang kepala medis.

NICOLAS ASFOURI / AFP
ILUSTRASI Dalam gambar yang diambil pada 29 April 2020, seorang ilmuwan menunjukkan vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 yang diuji di Laboratorium Kontrol Kualitas di fasilitas Biotek Sinovac di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet. 

"Tidak ada efek samping yang terjadi."

Komentar Guizhen Wu sejalan dengan komentar CNBG minggu lalu.

CNBG menyatakan bahwa tidak ada satu pun dari puluhan ribu orang yang bepergian ke negara atau wilayah berisiko tinggi yang divaksinasi telah terinfeksi.

Selain itu,tidak ada kasus reaksi merugikan yang nyata lainnya.

Meski begitu, pendekatan China soal vaksin bertentangan dengan banyak negara Barat.

Para ahli telah memperingatkan agar tidak mengizinkan penggunaan darurat vaksin yang belum selesai pengujiannya.

Sebeb, pemahaman tentang kemanjuran jangka panjang dan potensi efek samping dinilai masih kurang.

Anna Durbin, seorang peneliti vaksin di Universitas Johns Hopkins, menyebut program penggunaan darurat China sebagai "sangat bermasalah".

Ia mengatakan tidak mungkin menilai kemanjuran tanpa kelompok kontrol standar uji klinis.

"Anda memvaksinasi orang dan Anda tidak tahu apakah itu akan melindungi mereka," kata Durbin.

Ia juga menambahkan penerima vaksin eksperimental bisa saja menghindari tindakan perlindungan lainnya agar tak terpapar.

Masih dilansir Mirror, keamanan vaksin menjadi fokus tajam minggu lalu ketika AstraZeneca Plc menghentikan uji klinis tahap akhir dari vaksin Covid-19, salah satu yang paling maju dalam pengembangan.

Gambar kantor perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional Inggris-Swedia AstraZeneca PLC di Macclesfield, Cheshire pada tanggal 21 Juli 2020.
Gambar kantor perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional Inggris-Swedia AstraZeneca PLC di Macclesfield, Cheshire pada tanggal 21 Juli 2020. (Paul ELLIS / AFP)

AstraZeneca kemudian melanjutkan uji coba setelah menerima lampu hijau dari pengawas keamanan.

Bersama dengan pembuat vaksin Barat terkemuka lainnya, AstraZeneca telah berjanji untuk menegakkan standar studi ilmiah dan menolak tekanan politik untuk mempercepat proses pembuatan vaksin.

Rusia adalah salah satu dari sedikit negara lain yang mengizinkan penggunaan vaksin eksperimental.

Rusia mewajibkan vaksin "Sputnik V" miliknya sendiri untuk kelompok tertentu termasuk guru.

Sementara itu, India sedang mempertimbangkan otorisasi darurat untuk vaksin, terutama untuk orang tua dan orang-orang di tempat kerja yang berisiko tinggi.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan