Viral Video Demonstran Sudan Bakar Bendera Israel, Tolak Normalisasi Hubungan yang Ditengahi AS
Pengunjuk rasa di Sudan berbaris di Khartoum dan membakar bendera Israel, Rabu (21/10/2020).
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Sri Juliati
"Perdamaian yang berkembang dengan negara-negara Arab lainnya, tiga di antaranya dalam beberapa pekan terakhir," kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam sebuah video, dikutip dari Reuters.
Bulan lalu, Israel mencapai kesepakatan normalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain.
Baca juga: Trump Umumkan Israel-Sudan Akhirnya Sepakat Normalisasi Hubungan
Baca juga: AS Siap Jual Jet Tempur F-35 ke UEA, Pentagon Janjikan Ini ke Israel

"Di Khartoum, ibu kota Sudan, tiga prinsip Liga Arab diadopsi pada tahun 1967: Tidak ada perdamaian dengan Israel, tidak ada pengakuan atas Israel, dan tidak ada negosiasi dengan Israel," kata Netanyahu.
"Sedangkan hari ini Khartoum mengatakan: ya untuk perdamaian dengan Israel, ya untuk pengakuan Israel, dan normalisasi dengan Israel," tambahnya.
Pendekatan Israel dengan beberapa negara tetangga di tanah Arab mencerminkan pergeseran prioritas regional dan keprihatinan yang sama terhadap Iran.
Di sisi lain, Palestina menyebut negara Arab sudah mengesampingkan tujuan damai dengan Israel yang disepakati sebelumnya, yakni mau berdamai jika Israel menyerahkan tanah kepada Palestina dan mengakhiri pendudukan.
"Kepresidenan Palestina menekankan kecamannya dan penolakannya terhadap normalisasi hubungan dengan negara pendudukan Israel, yang menempati tanah Palestina," sebuah pernyataan yang dirilis kantor Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Anggota senior Abbas’s Palestine Liberation Organization (PLO), Wasel Abu Youssef, mengatakan langkah Sudan sama halnya menusuk dari belakang.
"(Keputusan normalisasi Sudan) merupakan tusukan baru di belakang rakyat Palestina dan pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina yang adil," katanya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)