Senin, 1 September 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Donald Trump Akan Ajukan Gugatan ke MA karena Merasa Dicurangi, Timses Joe Biden: Sangat Keterlaluan

Manajer kampanye Joe Biden, Jen O'Malley Dillon mengatakan jika Donald Trump sangat keterlaluan jika mencoba untuk menghentikan penghitungan suara.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
MANDEL NGAN / AFP Twitter/@realDonaldTrump
Donald Trump menyebut Demokrat mencuranginya. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden petahana Amerika Serikat, Donald Trump, menuduh Demokrat telah mencurangi dalam Pilpres Amerika Serikat 2020.

Trump menyebut, dirinya akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung (MA).

Menanggapi hal itu, manajer kampanye Joe Biden, Jen O'Malley Dillon, memberikan komentarnya.

Dilansir Wall Street Journal, Dillon menyebut jika Trump mengambil langkah hukum, maka tim pengacara kampanye Biden juga siap untuk menghadapinya.

Baca juga: Ekonomi Indonesia Sulit Membaik Jika Trump Memenangkan Pilpres Amerika Serikat?

Baca juga: Kemenangan Joe Biden atau Donald Trump Ditentukan oleh Electoral College, Apa Itu?

"Pernyataan presiden malam ini tentang mencoba menghentikan penghitungan surat suara sangat keterlaluan, belum pernah terjadi sebelumnya, dan tidak benar," kata Dillon.

"Jika presiden menepati ancamannya untuk pergi ke pengadilan, mencoba mencegah tabulasi suara yang tepat, kami memiliki tim hukum yang siap untuk dikerahkan untuk menolak upaya itu. Dan mereka akan menang," imbuhnya.

Trump Merasa Dicurangi Demokrat

Sebelumnya dilaporkan, Donald Trump menemui para pendukungnya melalui Ruang Timur Gedung Putih pada Rabu (4/11/2020) pukul 02.21 waktu setempat.

Ia berbicara kepada lebih dari 100 pendukung yang telah berkumpul di sana.

"Ini adalah konferensi pers terbaru yang saya lakukan," katanya.

Donald Trump memprotes jalannya Pemilu.
Donald Trump memprotes jalannya Pemilu. (Tangkap layar CNN)

Pada pertemuan itu, Donald Trump menyatakan keyakinannya untuk kembali menjadi presiden pada Pilpres Amerika Serikat 2020.

Namun, dia menunjukkan rasa frustrasinya atas berjalanannya perhitungan suara Pilpres.

Pasalnya, pertarungan melawan capres Demokrat, Joe Biden, lebih ketat dari perkiraan jajak pendapat yang beredar.

Biden mendapatkan beberapa momentum kemenangan, semalam setelah hari Pilpres Amerika Serikat 2020 dimulai.

Bahkan, Biden memenangkan suara di Arizona, negara bagian yang dimenangkan Trump empat tahun lalu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan