Bentrokan saat Demontrasi Anti-imigrasi di Australia, Polisi Australia Gunakan Semprotan Merica
Polisi di Australia menggunakan semprotan merica saat bentrokan pecah antara demonstran anti-imigrasi dan demonstran tandingan.
Editor:
Muhammad Barir
Bentrokan saat Demontrasi Anti-imigrasi di Australia, Polisi Australia Gunakan Semprotan Merica
TRIBUNNEWS.COM- Polisi di Australia menggunakan semprotan merica saat bentrokan pecah antara demonstran anti-imigrasi dan demonstran tandingan.
Ribuan orang bergabung dalam demonstrasi nasionalis "March for Australia" di seluruh negeri, yang dikecam pemerintah sebagai "penyebaran kebencian".
Ribuan warga Australia bergabung dalam unjuk rasa anti-imigrasi di seluruh negeri pada hari Minggu yang dikutuk oleh pemerintah kiri-tengah, dengan mengatakan bahwa mereka berusaha menyebarkan kebencian dan terkait dengan neo-Nazi.
Aksi unjuk rasa March for Australia yang menentang imigrasi diadakan di Sydney dan ibu kota negara bagian serta pusat regional lainnya, menurut situs web kelompok tersebut.
"Migrasi massal telah menghancurkan ikatan yang menyatukan komunitas kita," demikian pernyataan situs web tersebut.
Kelompok tersebut mengunggah di X pada hari Sabtu bahwa demonstrasi tersebut bertujuan untuk melakukan "apa yang tidak pernah berani dilakukan oleh politisi arus utama: menuntut diakhirinya imigrasi massal."
Australia – tempat satu dari dua orang lahir di luar negeri atau memiliki orang tua yang lahir di luar negeri – telah bergulat dengan meningkatnya ekstremisme sayap kanan, termasuk protes oleh neo-Nazi.
"Kami benar-benar mengutuk aksi unjuk rasa March for Australia yang berlangsung hari ini. Ini bukan tentang meningkatkan kerukunan sosial," ujar Murray Watt, seorang menteri senior di pemerintahan Partai Buruh, kepada televisi Sky News, ketika ditanya tentang aksi unjuk rasa di Sydney, kota terpadat di negara itu.
"Kami tidak mendukung demonstrasi seperti ini yang bertujuan menyebarkan kebencian dan memecah belah komunitas kami," kata Watt, menegaskan bahwa demonstrasi tersebut "diorganisir dan dipromosikan" oleh kelompok neo-Nazi.
Baca juga: Rombongan DPR Kunker ke Australia Saat Kantornya Didemo Massa, Penjelasan Ketua Komisi XI DPR
Penyelenggara 'March for Australia' tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang klaim neo-Nazi.
2 Kali Sri Mulyani Diisukan Mundur dari Kabinet, Pernah Bikin IHSG Anjlok, Hari Ini Minta Maaf |
![]() |
---|
20 Negara dengan Durasi Tidur Terlama di Dunia 2025: Warga Eropa Dominasi, AS dan Australia Masuk |
![]() |
---|
Cerita 2 Sri Mulyani: Anak Diamankan Polisi akibat Demo dan Rumah Dijarah Massa |
![]() |
---|
Menko Airlangga: IHSG Turun 1,53 Persen Saat Aksi Demonstrasi Besar di Jakarta Jumat Lalu |
![]() |
---|
Banyak Demo Jelang Laga Timnas Indonesia, Jay Idzes, Hubner hingga Ole Romeny Tulis Pesan Menyentuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.