Minggu, 21 September 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Media dari Berbagai Negara Soroti Pilpres AS: Khawatir, Menakutkan Sekaligus Menghibur

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden sejauh ini unggul di Georgia, untuk pertama kalinya.

Editor: Hasanudin Aco
JIM WATSON, SAUL LOEB / AFP
(COMBO) Kombinasi foto file yang dibuat pada tanggal 15 Oktober 2020 ini menampilkan Presiden AS Donald Trump (kiri) berjalan ke Marine One setelah berbicara kepada pers saat ia meninggalkan Gedung Putih di Washington, DC, pada 14 Oktober 2020, dan kandidat Presiden dari Partai Demokrat sekaligus mantan Wakil Presiden Joe Biden menyampaikan sambutan pada acara mobilisasi pemilih di Cincinnati, Ohio, pada 12 Oktober 2020 

Di Perancis, nada komentar para pejabat sangat berbeda. Mereka menganggap pemilihan ini tidak terlalu penting.

"Mari kita jujur saja, Amerika Serikat bukanlah mitra yang bersahabat dengan negara-negara Eropa selama beberapa tahun ini," kata Menteri Keuangan, Bruno Le Maire kepada Radio Classique.

"Baik Joe Biden maupun Donald Trump, siapapun yang dipilih rakyat Amerika malam ini atau besok, tidak ada yang mengubah fakta strategis ini."

Baca juga: Pilpres Amerika Serikat, Jalan Joe Biden Menuju Gedung Putih, Georgia Masih Menghitung Suara

Ia menambahkan, "Benua Amerika telah memisahkan diri dari benua Eropa."

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris Raya Dominic Raab lebih hati-hati.

"Mari tunggu dan lihat apa hasilnya," kata Raab.

"Jelas ada cukup banyak ketidakpastian. (Persaingannya) jauh lebih ketat dari yang menurut saya diperkirakan banyak orang."

Namun saran itu tampaknya diabaikan oleh Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa, yang mengatakan bahwa hasilnya "sudah cukup jelas".

Twitter menandai kiriman Jansa yang berisi ucapan selamat kepada Trump dan menuduh "media arus utama" telah "menyangkal fakta".

Tweet-nya ditandai dengan peringatan, "Sumber resmi mungkin belum menyatakan hasil pemilihan pada waktu tweet ini dikirim."

Jansa telah secara konsisten memberikan dukungan kepada sang presiden AS dan kebijakan-kebijakannya sejak ia menjadi PM Slovenia awal tahun ini.

Slovenia adalah asal istri Donald Trump, Melania.

Seiring hasil penghitungan suara terus diumumkan, saluran televisi internasional Iran Press TV, yang didanai negara, membuat liputan khusus pemilu Amerika.

"Ancaman perang sipil" menjadi topik yang sering diangkat, dengan seorang presenter berkata bahwa, bagi yang mengamati dari luar, pemilu Amerika "tampak sangat menakutkan".

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan