Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Media dari Berbagai Negara Soroti Pilpres AS: Khawatir, Menakutkan Sekaligus Menghibur
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden sejauh ini unggul di Georgia, untuk pertama kalinya.
Editor:
Hasanudin Aco
Jurnalis Israel, Nahum Barnea dalam surat kabar, Yediot Aharonot, berkata ia memperkirakan bahwa PM Benjamin Netanyahu akan "akur dengan Biden", seandainya ia menang.
Sedangkan surat kabar Palestina, Al Quds, tidak melihat cukup banyak prospek bahwa pemerintahan Biden akan membalikkan kebijakan Presiden Trump yang memihak Israel.
Sementara itu, media di Amerika Latin, secara khusus menyoroti kesuksesan Donald Trump di Florida yang didorong oleh dukungan dari para pemilih keturunan Latin.
"Kemenangan Trump di Florida mengubur prospek...kemenangan Demokrasi," kata surat kabar terkenal Brasil Sao Paulo dalam tajuk utama.
"Suara dari (warga keturunan) Venezuela, Latin Kuba, dan kaum evangelis, mendukung presiden saat ini," komentar koran itu.
Para komentator di wilayah itu berkata hasil di Florida menunjukkan bahwa strategi sang presiden dari partai Republik itu mengaitkan saingannya dari partai Demokrat, Joe Biden, dengan sosialisme telah memengaruhi para eksil dari Kuba dan Venezuela.
"Trump telah mengunci kelompok elektoral penting di Florida, para Kuba-Amerika dan Hispanik lainnya percaya bahwa hanya sang presiden menjamin mereka akan aman dari pemerintah sosialis," kata surat kabar Kolombia, El Espectador.