Pemilihan Presiden Amerika Serikat
5 Alasan Utama Joe Biden Menangkan Pilpres AS, Termasuk Karena Dianggap Sederhana
Inilah lima alasan putra seorang penjual mobil asal Delaware ini akhirnya meraih kursi kepresidenan.
4. Tetap di tengah
Biden menghadapi tantangan dari sayap kiri partai Demokrat, seperti Elizabeth Warren dan Bernie Sanders
Selama kampanye untuk menjadi kandidat Demokrat, Biden bersaing dengan kandidat-kandidat 'kiri' seperti Bernie Sandres dan Elizabeth Warren, keduanya menjalankan kampanye yang didukung dengan dana dan organisasi yang baik dan menarik perhatian banyak orang.
Kendati mendapat tekanan dari sisi liberal, Biden tetap mengambil posisi tengah, menolak untuk mendukung gagasan jaminan kesehatan nasional, kuliah gratis, atau pajak kekayaan. Ini memungkinkan ia untuk memaksimalkan daya tarik untuk kelompok moderat dan pendukung Republik yang tidak puas selama kampanye pemilu.
Strategi ini tercermin dalam keputusan Biden memilih Kamala Harris sebagai cawapres, padahal sebenarnya ia bisa memilih sosok yang lebih didukung oleh sayap kiri partai.
Isu di mana posisi Biden lebih dekat dengan Sanders dan Warren ialah isu lingkungan dan perubahan iklim - barangkali memperhitungkan bahwa keuntungan yang didapat dari menarik simpati pemilih muda sepadan dengan risiko mengalienasi para pemilih di negara bagian kunci yang bergantung pada energi fosil. Tapi ini satu pengecualian yang membuktikan keseluruhannya.
"Bukan rahasia bahwa kami kritis terhadap rencana dan komitmen Biden ketika ia menjabat wakil presiden," kata Varshini Prakash, pendiri kelompok aktivis lingkungan Sunrise Movement pada Juli lalu.
"Ia merespons banyak kritik itu; secara besar-besaran meningkatkan skala dan urgensi investasi, menjabarkan detail langkah-langkahnya untuk mencapai keadilan lingkungan dan menciptakan pekerjaan serikat yang baik, serta menjanjikan tindakan segera."
5. Banyak uang, sedikit masalah
Seorang pendukung Biden di Texas, tempat sang kandidat memanfaatkan keunggulan finansialnya untuk jor-joran berkampanye.
Awal tahun ini kas kampanye Biden hampir kosong. Ia memulai kampanye pemilu dengan posisi tidak menguntungkan dibandingkan Trump, yang telah menghabiskan seluruh masa kepresidenannya untuk menghimpun dana kampanye yang hampir mencapai satu miliar dolar.
Namun sejak bulan April, kampanye Biden berhasil menghimpun banyak dana, dan - sebagian karena pemborosan di pihak tim kampanye Trump - berakhir dengan posisi finansial yang jauh lebih kuat daripada lawannya.
Pada awal Oktober, kampanye Biden punya $144 juta lebih banyak daripada Trump, yang memungkinkannya untuk mengubur sang kandidat Republik dalam gelombang iklan televisi di hampir setiap negara bagian kunci.
Tentu saja, uang bukan segalanya. Empat tahun lalu, kampanye Clinton punya lebih banyak dana dibandingkan Trump.