Honda Motor Raih Sertifikat Keamanan untuk Kendaraan Otomatis Level 3

Persaingan pengembangan untuk mengemudi otomatis khususnya di Level 3 terjadi pula di berbagai negara saat ini.

Selain Honda, Toyota Motor Co., Ltd. dan Nissan Motor Co., Ltd. tampaknya juga sedang menuju sertifikasi Level 3 itu juga.

Baca juga: BREAKING NEWS: PM Jepang Telepon Joe Biden, Bicarakan Komitmen Militer Kedua Negara

Pengembangan terus dilakukan lebih lanjut kedua merek besar tersebut.

Di antara pabrikan luar negeri, Audi Jerman sedang mengembangkan mobil dengan fungsi Level 3, tetapi undang-undang tentang standar keselamatan belum ditetapkan, dan sertifikasi tipe yang diperlukan untuk penjualan umum belum diperoleh.

Selain itu, BMW di Jerman dan Geely Motors di China telah mengumumkan rencana untuk memulai produksi massal mobil Level 3 tahun depan, dan banyak pabrikan seperti Tesla di Amerika Serikat telah memulai pengembangan, dan persaingan semakin ketat.

Di sisi lain, perusahaan IT yang memiliki kekuatan dalam AI (Artificial Intelligence) kecerdasan buatan dan teknologi pemrosesan data yang sangat besar juga berusaha untuk mencapai Level 4 dan Level 5.

Perusahaan grup Google "Weimo" telah memulai layanan pengiriman untuk mobil self-driving di Arizona di area terbatas, dan "Apple" maupun "Uber", sebuah perusahaan ride-hailing besar, juga mulai mengembangkan teknologi.

Baca juga: PLT Nuklir Pertama di Jepang Lengkapi Fasilitas Anti Teror Dengan Biaya 240 Miliar Yen

Perusahaan IT China "Hyakka" dan "Drip", yang menangani layanan pengiriman kendaraan, sedang melakukan uji coba yang bertujuan untuk level 4 atau lebih tinggi.

Namun, telah terjadi kecelakaan di Amerika Serikat di mana sebuah mobil Uber otomatis menabrak seorang pejalan kaki dan menewaskannya saat uji coba mengemudi otomatis.

Sementara pengembangan operasi otomatis berkembang pesat, memastikan keselamatan adalah sebuah masalah.

Kazuma Nishimura, konsultan kepala Mizuho Information Research Institute, yang akrab dengan industri otomotif, mengatakan, "Meskipun merupakan bagian, sistem akan mengemudi atas nama pengemudi, jadi ini adalah fungsi yang disebut penggerak otomatis. Menurut saya ini adalah langkah pertama kemajuan yang sangat besar."

Dia menambahkan, "Mengemudi dengan aman sambil memisahkan peran sistem dan pengemudi itu penting. Inti dari popularisasi adalah untuk menyebarkan pemahaman bahwa sistem harus ditangani tanpa terlalu percaya diri."

Di sisi lain, terkait masalah masa depan, "Ada rintangan teknis yang besar antara Level 3 dan Level 4 di mana sistem merespons operasi meskipun terjadi sesuatu. Masalah hukum masih tetap ada dan diselesaikan satu per satu. Ini perlu dilanjutkan.

Untuk itu menurutnya perlu segera mempertimbangkan aturan seperti keselamatan dan siapa yang bertanggung jawab jika terjadi kecelakaan.

Sementara itu telah terbit buku baru yang sangat menarik, "Rahasia Ninja di Jepang" mengenai berbagai hal rahasia terkait "mata-mata" ninja yang beroperasi di Jepang sejak ratusan lalu lalu, informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com