Orang Nomor 2 Al-Qaeda Ditembak Mati di Teheran oleh Agen Israel atas Perintah AS
Abdullah Ahmed Abdullah, orang nomor 2 Al-Qaeda dikabarkan tewas ditembak mati di Iran pada Agustus lalu oleh operasi rahasia Israel atas perintah AS
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Abdullah Ahmed Abdullah, orang nomor dua Al-Qaeda, dikabarkan tewas ditembak mati di Iran pada Agustus 2020 kemarin, oleh operasi rahasia Israel atas perintah Amerika Serikat.
Mengutip Al Jazeera, berita ini dilaporkan oleh New York Times pada Jumat (13/11/2020) yang memperoleh informasi dari pejabat intelijen.
"Abdullah Ahmed Abdullah, yang dipanggil dengan nama samaran Abu Muhammad al-Masri, ditembak mati oleh dua pria dengan sepeda motor di Teheran, lebih dari tiga bulan lalu," lapor surat kabar AS.
Informasi ini juga ditegaskan oleh empat pejabat intelijen kepada Times.
Pembunuhan al-Masri, yang dipandang sebagai penerus pemimpin al-Qaeda saat ini, Ayman al-Zawahri, kata pejabat tersebut, dilakukan oleh agen Israel atas perintah AS.
Baca juga: Al Qaeda Ancam Presiden Perancis Emmanuel Macron
Baca juga: Pemerintahan Trump Akui Taliban Belum Putuskan Hubungan dengan Al-Qaeda

Surat kabar itu menambahkan, tidak jelas apa peran AS dalam pembunuhan 7 Agustus terhadap pejuang kelahiran Mesir itu.
"Otoritas AS telah melacak al-Masri dan anggota al-Qaeda lainnya di Iran selama bertahun-tahun," katanya.
Baca juga: Donald Trump Klaim Serangan Pasukan AS di Yaman Tewaskan Pemimpin Al Qaeda, Qassim al-Rimi
Baca juga: Bertemu Abu Zubaydah, Operator Utama Osama bin Laden di Peshawar Pakistan (4)
Tutup Mulut
Seorang pejabat AS, berbicara kepada Kantor Berita Reuters dengan syarat anonim, menolak untuk mengkonfirmasi rincian apapun dalam berita Times atau mengatakan apakah ada keterlibatan AS.
Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Al-Masri dibunuh bersama putrinya, janda putra Osama bin Laden, Hamza bin Laden, lapor Times.
Kepala Al-Qaeda Osama bin Laden, yang mengatur serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Osama bin Laden tewas dalam serangan AS di Pakistan pada 2011.
Baca juga: Saat FBI Tangkap 5 Agen Mata-mata China di AS
Baca juga: Upaya FBI Gagalkan Penculikan Terhadap Gubernur Michigan Gretchen Whitmer

Teroris Paling Dicari FBI
Lebih jauh, Al-Masri ditampilkan dalam daftar "Teroris Paling Dicari" FBI.
Dia telah didakwa di AS atas kejahatan yang terkait dengan pemboman kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania.
Dalam serangan tersebut, 224 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
Baca juga: Berprofesi dari Karyawan Swasta hingga Sales Roti, Sederet Terduga Teroris Ini Ditangkap Densus 88
Ditembak dengan Pistol Berperedam
Mengutip Daily Mail, Al-Masri (58) dilaporkan mengendarai sedan Renault L90 putihnya sekitar pukul 21.00 waktu setempat pada 7 Agustus 20020.
Dua pria bersenjata berhenti di dekat mobil dan melepaskan lima tembakan dari pistol yang dilengkapi dengan peredam.
Times menyatakan, empat peluru masuk ke dalam mobil, menewaskan al-Masri dan putrinya Miriam.
Miriam diketahui merupakan janda dari putra Osama Bin Laden, Hamza bin Laden.
Tidak ada negara yang mengaku bertanggung jawab atas insiden ini.
Sementara, Al-Qaeda belum mengumumkan kematiannya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)