Kamis, 28 Agustus 2025

Orang Nomor 2 Al-Qaeda Ditembak Mati di Teheran oleh Agen Israel atas Perintah AS

Abdullah Ahmed Abdullah, orang nomor 2 Al-Qaeda dikabarkan tewas ditembak mati di Iran pada Agustus lalu oleh operasi rahasia Israel atas perintah AS

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
FBI
Abdullah Ahmed Abdullah, orang nomor dua Al-Qaeda dan teroris paling dicari FBI dikabarkan tewas ditembak mati di Iran pada Agustus lalu oleh operasi rahasia Israel atas perintah Amerika Serikat. 

TRIBUNNEWS.COM - Abdullah Ahmed Abdullah, orang nomor dua Al-Qaeda, dikabarkan tewas ditembak mati di Iran pada Agustus 2020 kemarin, oleh operasi rahasia Israel atas perintah Amerika Serikat.

Mengutip Al Jazeera, berita ini dilaporkan oleh New York Times pada Jumat (13/11/2020) yang memperoleh informasi dari pejabat intelijen.

"Abdullah Ahmed Abdullah, yang dipanggil dengan nama samaran Abu Muhammad al-Masri, ditembak mati oleh dua pria dengan sepeda motor di Teheran, lebih dari tiga bulan lalu," lapor surat kabar AS.

Informasi ini juga ditegaskan oleh empat pejabat intelijen kepada Times.

Pembunuhan al-Masri, yang dipandang sebagai penerus pemimpin al-Qaeda saat ini, Ayman al-Zawahri, kata pejabat tersebut, dilakukan oleh agen Israel atas perintah AS.

Baca juga: Al Qaeda Ancam Presiden Perancis Emmanuel Macron

Baca juga: Pemerintahan Trump Akui Taliban Belum Putuskan Hubungan dengan Al-Qaeda

Abdullah Ahmed Abdullah, orang nomor dua Al-Qaeda dan teroris paling dicari FBI dikabarkan tewas ditembak mati di Iran pada Agustus lalu oleh operasi rahasia Israel atas perintah Amerika Serikat.
Abdullah Ahmed Abdullah, orang nomor dua Al-Qaeda dan teroris paling dicari FBI dikabarkan tewas ditembak mati di Iran pada Agustus lalu oleh operasi rahasia Israel atas perintah Amerika Serikat. (FBI)

Surat kabar itu menambahkan, tidak jelas apa peran AS dalam pembunuhan 7 Agustus terhadap pejuang kelahiran Mesir itu.

"Otoritas AS telah melacak al-Masri dan anggota al-Qaeda lainnya di Iran selama bertahun-tahun," katanya.

Baca juga: Donald Trump Klaim Serangan Pasukan AS di Yaman Tewaskan Pemimpin Al Qaeda, Qassim al-Rimi

Baca juga: Bertemu Abu Zubaydah, Operator Utama Osama bin Laden di Peshawar Pakistan (4)

Tutup Mulut

Seorang pejabat AS, berbicara kepada Kantor Berita Reuters dengan syarat anonim, menolak untuk mengkonfirmasi rincian apapun dalam berita Times atau mengatakan apakah ada keterlibatan AS.

Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Al-Masri dibunuh bersama putrinya, janda putra Osama bin Laden, Hamza bin Laden, lapor Times.

Kepala Al-Qaeda Osama bin Laden, yang mengatur serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.

Osama bin Laden tewas dalam serangan AS di Pakistan pada 2011.

Baca juga: Saat FBI Tangkap 5 Agen Mata-mata China di AS

Baca juga: Upaya FBI Gagalkan Penculikan Terhadap Gubernur Michigan Gretchen Whitmer

Foto Osama bin Laden.
Foto Osama bin Laden. (CNN.com)

Teroris Paling Dicari FBI

Lebih jauh, Al-Masri ditampilkan dalam daftar "Teroris Paling Dicari" FBI.

Dia telah didakwa di AS atas kejahatan yang terkait dengan pemboman kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania.

Dalam serangan tersebut, 224 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Baca juga: Berprofesi dari Karyawan Swasta hingga Sales Roti, Sederet Terduga Teroris Ini Ditangkap Densus 88

Ditembak dengan Pistol Berperedam

Mengutip Daily Mail, Al-Masri (58) dilaporkan mengendarai sedan Renault L90 putihnya sekitar pukul 21.00 waktu setempat pada 7 Agustus 20020.

Dua pria bersenjata berhenti di dekat mobil dan melepaskan lima tembakan dari pistol yang dilengkapi dengan peredam. 

Times menyatakan, empat peluru masuk ke dalam mobil, menewaskan al-Masri dan putrinya Miriam.

Miriam diketahui merupakan janda dari putra Osama Bin Laden, Hamza bin Laden. 

Tidak ada negara yang mengaku bertanggung jawab atas insiden ini.

Sementara, Al-Qaeda belum mengumumkan kematiannya. 

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan