POPULER INTERNASIONAL: Senjata yang Membunuh Fakhrizadeh | India Diserang Penyakit Misterius
Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir, dari senjata yang membunuh Fakhrizadeh hingga India diserang penyakit misterius.
Penulis:
Citra Agusta Putri Anastasia
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir.
Berita dimulai dari pernyataan militer Iran yang mengungkapkan senjata yang membunuh ilmuwan senior, Fakhrizadeh.
Selanjutnya, Pangeran Arab Saudi melontarkan kritik tajam pada Israel di KTT Bahrain.
Ada pula penampakan 'matahari buatan' China, hingga India diserang penyakit misterius.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut daftar berita populer internasional:
1. Senjata yang Membunuh Fakhrizadeh

Senjata yang digunakan untuk membunuh Ilmuwan nuklir senior Iran, Mohsen Fakhrizadeh, disebut dikendalikan dari jarak jauh melalui satelit.
Hal itu disampaikan oleh Juru bicara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Ramazan Sharif, pada Minggu (6/12/2020) lalu.
Fakhrizadeh, yang merupakan salah satu tokoh kunci dibalik program nuklir Iran dan menjabat sebagai Kepala Pusat Inovasi Kementerian Pertahanan Iran, tewas akibat serangan di pinggiran kota Teheran pada 27 November lalu.
Seperti dikutip portal berita Sepah News yang dikelola IRGC, Sharif mengatakan pembunuhan itu dilakukan menggunakan peralatan elektronik canggih yang dikendalikan dari satelit.
Sebelumnya, dugaan ini juga dilaporkan oleh kantor berita Iran berbahasa Arab Al-Alam.
Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (7/12/2020), ilmuwan itu diduga ditembak mati oleh senjata yang dikendalikan dari jarak jauh yang dipasang di mobil Nissan pada jarak 150 meter atau sekitar 492 kaki.
Baca juga: Armada besar Tanker Minyak Iran Siap Kirim Minyak Lagi ke Venezuela
Baca juga: Biden: Kesepakatan Nuklir Iran adalah Cara Terbaik untuk Hindari Perlombaan Senjata Timur Tengah
2. Pangeran Saudi Kritik Pedas Israel atas Palestina
Pangeran Arab Saudi, Turki bin Faisal Al Saud, melontarkan kritik tajam pada Israel di KTT Bahrain.
Di acara itu, hadir pula Menteri Luar Negeri Israel secara daring.
Kritik pedas ini menunjukkan tantangan normalisasi negara Arab dengan Israel tanpa adanya Palestina yang merdeka.
Ucapan berapi-api yang dilontarkan Pangeran Turki bin Faisal di Manama Dialogue tampaknya membuat Menlu Israel lengah.
Sebab sebelumnya, dia mendapat sambutan hangat dari pejabat Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) terkait normalisasi hubungan keduanya.
Sayangnya, kesepakatan normalisasi hubungan itu tidak melibatkan konflik Israel-Palestina yang telah berjalan puluhan tahun.
Baca juga: Sudah Didemo 6 Bulan, PM Israel Benjamin Netanyahu Belum Mundur dari Posisinya
Baca juga: Arab Saudi-Qatar Segera Berdamai, Jared Kushner Tinggalkan Doha
3. Penampakan 'Matahari Buatan' China
China berhasil menyalakan reaktor fusi nuklir yang mereka sebut sebagai " matahari buatan" untuk pertama kalinya.
Kabar tersebut disampaikan oleh media pemerintah pada Jumat (4/12/2020), sebagaimana dilansir AFP.
Pengoperasian reaktor fusi nuklir tersebut menandai kemajuan besar dalam kemampuan penelitian tenaga nuklir Negeri “Panda”.
Reaktor bernama HL-2M Tokamak tersebut adalah perangkat penelitian eksperimental fusi nuklir terbesar dan tercanggih di China.
Para ilmuwan di China juga berharap perangkat tersebut berpotensi membuka sumber energi bersih yang kuat.
Lantas, bagaimana bentuk 'matahari buatan' China tersebut?
Baca juga: China Kembangkan Smart City yang Dikendalikan Teknologi Canggih, Bisa Kenali Kebiasaan Warga
Baca juga: Penelitian Terbaru: Virus Corona Ternyata Telah Ada di AS Sebelum Muncul di Wuhan China
4. India Diserang Penyakit Misterius

Wabah Covid-19 belum usai, India diserang oleh sebuah penyakit misterius yang membuat sejumlah orang harus dirawat.
Setidaknya 140 orang harus dilarikan ke rumah sakit pada akhir pekan lalu karena penyakit yang belum diketahui sebabnya.
Para pasien tersebut semuanya berasal dari Kota Eluru di Andhra Pradesh, India.
Mereka semua memiliki gejala dari rasa mual yang berlebihan dan kemudian jatuh pingsan.
“Para penderita sakit tersebut, khususnya anak-anak kemudian mulai muntah-muntah, setelah sebelumnya mengeluhkan sakit di mata,” ujar petugas media di Rumah Sakit Pemerintah Eluru kepada The Indian Express dikutip dari Kompas TV, Senin (7/12/2020).
“Beberapa dari mereka bahkan pingsan atau mengalami serangan kejam,” lanjut sang petugas.
(Tribunnews.com)