Kamis, 21 Agustus 2025

Coca-Cola, Pepsi, dan Nestlé jadi Polutan Plastik Terbesar di Dunia Selama 3 Tahun Berturut-turut

Coca-Cola, PepsiCo, dan Nestlé dinobatkan sebagai polutan plastik terbesar di dunia selama tiga tahun berturut-turut.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
rd.com
Coca-cola. Menurut audit tahunan milik gerakan Break Free From Plastic, Coca-Cola, PepsiCo, dan Nestlé dinobatkan sebagai polutan plastik terbesar di dunia selama tiga tahun berturut-turut. 

Priestland mengatakan, satu-satunya cara untuk menghentikan gelombang sampah plastik yang berkembang adalah menghentikan produksi dan penggunaan sekali pakai, serta menerapkan sistem daur ulang.

"Coca-Cola, PepsiCo, dan Nestlé harus memimpin dalam menemukan solusi nyata untuk menemukan kembali cara mereka dalam membuat produk mereka," ujarnya.

Tanggapan Coca-Cola

Sementara itu, Coca-Cola mengatakan pihaknya berupaya menangani limbah kemasan.

Coca-Cola juga bekerja sama dengan pihak lain untuk menemukan solusi dan membantah klaim bahwa mereka tidak membuat kemajuan dalam mengurangi penggunaan plastik.

"Secara global, kami memiliki komitmen untuk mendapatkan kembali setiap botol pada tahun 2030, sehingga tidak ada yang berakhir sebagai sampah atau di lautan, dan plastik dapat didaur ulang menjadi botol baru," kata seorang juru bicara.

"Botol dengan 100% plastik daur ulang sekarang tersedia di 18 pasar di seluruh dunia, dan ini terus berkembang," imbuhnya.

Juru bicara mengatakan, Coca-Cola juga telah mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan sekunder.

Secara global, ia menyebut, 20% produk Coca-Cola datang dalam kemasan isi ulang.

Baca juga: Selamatkan Bumi dari Sampah Plastik, Tahun Depan P&G Indonesia Kenalkan Kemasan Daur Ulang

Tanggapan PepsiCo dan Nestlé

Juru bicara PepsiCo turut buka suara mengenai hal ini.

Dia mengatakan, perusahaan mengambil tindakan untuk menangani pengemasan melalui kemitraan, inovasi, dan investasi.

"Kami telah menetapkan tujuan pengurangan plastik, termasuk mengurangi plastik murni dalam bisnis minuman kami sebesar 35% pada tahun 2025," kata juru bicara.

Pepsi Cola/
Pepsi Cola/ (LATIN CORRESPONDENT)

Selain itu, pihaknya juga menerapkan kemasan isi ulang dan daur ulang melalui bisnis, seperti SodaStream dan SodaStream Professional.

Melalui cara itu, diperkirakan 67 miliar botol plastik sekali pakai akan berkurang hingga 2025.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan