Kerumunan Massa di Acara Rizieq Shihab
Kontroversial Rizieq Shihab Jadi Sorotan Media Asing
Kontroversial Rizieq Shihab pun menjadi sorotan media Timur Tengah, satu di antaranya yakni Al Jazeera.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Gigih
Pejabat Kementerian Kesehatan mengonfirmasi sekira 95 orang yang ada di kerumunan Bandara Soekarno-Hatta dinyatakan terpapar Covid-19.
Baca juga: 3 Tersangka Masih Diperiksa Terkait Kerumunan di Petamburan, Minta Ditahan Seperti Rizieq Shihab
Baca juga: Usai Rizieq Shihab Ditahan, Karangan Bunga Penuhi Polda Metro Jaya

Pihak Istana Presiden Tak Beri Komentar
Pihak Istana Presiden tidak segera mengomentari penangkapan Rizieq Shihab pada Sabtu kemarin.
Tetapi beberapa jam sebelumnya Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD buka suara lewat Twitter.
Mahfud MD mengatakan, pemerintah "tidak berencana untuk berdamai" dengan Rizieq Shihab.
Pada 2016 lalu, Rizieq Shihab disebut sebagai tokoh gerakan massa melawan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Poernama alias Ahok.
Rizieq Shihab lantas meninggalkan Indonesia setahun kemudian setelah menghadapi dakwaan.
Baca juga: Alasan Subyektif Polisi Tahan Rizieq Shihab, Diantaranya Agar Tersangka Tidak Melarikan Diri

Masalah Politik
Ian Wilson dari Murdoch University di Perth, Australia, mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa ada kekhawatiran tentang bagaimana pemerintah mengelola organisasi masyarakat (ormas) ini (FPI-Red) sebagai "masalah politik".
"Perhatiannya adalah bagaimana mereka mengelola persepsi bahwa mereka menggunakan undang-undang lain untuk menindas ormas karena alasan politik daripada fakta bahwa mereka telah melanggar hukum," tambahnya.
Seperti diketahui, FPI mendapatkan pengaruh politik di Indonesia selama beberapa tahun terakhir.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)