Selasa, 9 September 2025

Dokter Peringatkan Adanya Kemungkinan Munculnya Penyakit Baru dari Afrika, Lebih Ganas dari Covid-19

Dokter yang dulu pernah membantu menemukan Ebola memperingatkan adanya kemunculan penyakitan baru yang mematikan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
mirror.co.uk
Dokter yang dulu pernah membantu menemukan Ebola memperingatkan adanya kemunculan penyakitan baru yang mematikan. Disebut lebih ganas dari Covid-19. 

'Penyakit X' masih bersifat hipotetis.

Tetapi menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), para ilmuwan dan pakar kesehatan masyarakat khawatir wabah dapat menyebabkan penyakit serius jika itu terjadi.

Profesor Muyembe memperingatkan masih banyak lagi penyakit zoonosis, penyakit yang berpindah dari hewan ke manusia, bisa muncul.

Covid-19 adalah salah satu penyakit zoonosis.

Contoh lainnya yaitu demam kuning dan rabies, yang diperkirakan muncul dari reservoir yang tidak diketahui - istilah yang digunakan untuk menunjukkan inang alami virus di kerajaan hewan.

Gambar yang disediakan oleh laboratorium penelitian Center for Emerging and Zoonotic Diseases di Institut Nasional untuk Penyakit Menular dan diambil pada 21 November 2011, menunjukkan teknisi laboratorium dan dokter mengerjakan sampel selama penelitian tentang penyakit Ebola yang berkembang pada kelelawar, di Center for Emerging and Zoonotic Diseases research Laboratory of the National Institute for Communicable Diseases di Pretoria.
Gambar yang disediakan oleh laboratorium penelitian Center for Emerging and Zoonotic Diseases di Institut Nasional untuk Penyakit Menular dan diambil pada 21 November 2011, menunjukkan teknisi laboratorium dan dokter mengerjakan sampel selama penelitian tentang penyakit Ebola yang berkembang pada kelelawar, di Center for Emerging and Zoonotic Diseases research Laboratory of the National Institute for Communicable Diseases di Pretoria. (AFP PHOTO/HO / COURTESY OF CENTER FOR EMERGING AND ZOONOTIC DISEASES RESEARCH LAB AT THE NATIONAL INSTITUTE FOR COMMUNICABLE DISEASES)

Virus Covid-19 SARS-CoV-2 diduga berasal dari China dan kemungkinan berasal dari kelelawar.

Sejak demam kuning diidentifikasi sebagai penyakit zoonosis pertama pada tahun 1901, dilaporkan ada 200 penyakit lain yang diidentifikasi.

Wabah penyakit zoonosis sebagian besar dikaitkan dengan penggundulan hutan yang menyebabkan hilangnya habitat alami hewan.

Hal itu berakibat berkurangnya ruang bagi kelelawar, tikus, dan serangga lain yang bertindak sebagai vektor penyakit untuk bersirkulasi.

Hal itu berujung meningkatnya kemungkinan kontak lebih besar dengan manusia.

Menurut penelitian oleh Mark Woolhouse, profesor epidemiologi penyakit menular di Universitas Edinburgh, tiga hingga empat virus diidentifikasi setiap tahun.

Sebagian besar dari virus itu memiliki penularan dari hewan ke manusia.

Ilmuwan juga percaya 'Penyakit X' dapat berkembang biak pada hewan hidup di tempat yang disebut 'pasar basah', di mana melihat satwa liar dari hutan hujan dijual di daerah perkotaan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan