Jumat, 29 Agustus 2025

Virus Corona

Ragukan Masker Kain, Negara Eropa Mulai Wajibkan Penggunaan Masker Medis di Tempat Umum

Sejumlah negara Eropa mulai mewajibkan warganya menggunakan masker medis, dan mengesampingkan masker kain.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Freepik
ilustrasi masker - Ragukan Masker Kain, Negara Eropa Mulai Wajibkan Penggunaan Masker Medis di Tempat Umum 

"Masker artisanal yang dibuat sendiri di rumah, dengan niat terbaik di dunia tidak selalu menawarkan semua jaminan yang diperlukan," kata Véran kepada France Inter pekan lalu.

Dewan merekomendasikan masker Kategori 1 di depan umum, dibanding masker dari Kategori 2 yang sebagian besar merupakan jenis masker kain.

Adapun masker Kategori 1 diantaranya masker FFP2, masker bedah, dan masker kain yang memenuhi standar tertentu.

Baca juga: Tak Sepenuhnya Diterima di Florida, Donald Trump Disambut Spanduk Bertulis Presiden Terburuk

Baca juga: Setelah Divaksinasi, Orang Masih Bisa Terinfeksi Covid-19 Lagi, Ini Penjelasan CDC

Seorang tenaga medis menghibur rekannya saat pergantian jam kerja di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA
Seorang tenaga medis menghibur rekannya saat pergantian jam kerja di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA (AFP/PAOLO MIRANDA)

Sementara itu di AS, CDC membolehkan penggunaan masker kain asalkan punya dua lapisan.

CDC melarang masyarakat untuk menggunakan masker medis atau N95.

Pihaknya mengatakan bahwa masker medis jenis tersebut ditujukan untuk petugas kesehatan.

Masker sekali pakai nonmedis baik-baik saja untuk digunakan publik, kata CDC.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan masker medis untuk kelompok masyarakat tertentu di luar tenaga kesehatan.

Yang termasuk dalam kelompok itu adalah orang berusia di atas 60 tahun dan punya penyakit bawaan seperti pernapasan kronis, kardiovaskular, kanker, obesitas dan diabetes, serta orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

WHO mengatakan masker kain cocok untuk masyarakat umum yang berusia di bawah 60 tahun dan tidak memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan