Senin, 1 September 2025

Pejabat Tinggi Jepang Kembalikan Uang Makan di Restoran Setelah Tahu Ada CEO Perusahaan

eorang Dirjen Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Yoshinori Akimoto dijamu oleh anak tertua PM Yoshihide Suga.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Yoshinori Akimoto, Dirjen Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, dalam rapat dengan parlemen Jepang, Kamis (4/2/2021). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang Dirjen Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Yoshinori Akimoto dijamu oleh anak tertua PM Yoshihide Suga berusia 40 tahun, antara periode Oktober-Desember 2020.

Namun setelah tahu bahwa yang datang ada CEO sebuah perusahaan satelit, uang jamuan makan dikembalikan ke perusahaan tersebut.

"Berapa jumlah uang yang saya kembalikan dari kantor kementerian belum tahu, harus diselidiki lebih lanjut," papar Akimoto menjawab pertanyaan anggota parlemen Jepang, Kamis (4/2/2021).

Anggota parlemen dari Partai Demokrat Konstitusional Takahiro Kuroiwa mempertanyakan juga kepada PM Suga mengenai anaknya.

"Sejujurnya, saya tidak tahu apakah itu masalahnya," jawab PM Suga di parlemen, Kamis (5/2/2021).

Ditanyakan pula kepada PM Jepang, apakah anaknya itu memang benar anaknya sendiri?

"Kami belum mengkonfirmasi. Tapi dengar ada masalah ini," jawab PM Suga.

Dari Oktober hingga Desember tahun lalu, Akimoto makan malam dengan para eksekutif perusahaan Tohokushinsha, termasuk putra tertua Perdana Menteri Suga, di restoran di Roppongi Tokyo.

Baca juga: Menkes Jepang: Tidak Ada Kekebalan, Antibodi Manusia di 5 Perfektur Turun di Bawah 1 Persen

Baca juga: POPULER INTERNASIONAL: Kematian Eksekutif Yakuza Jepang | Ponsel Pencuri Ketinggalan di Rumah Korban

Dikatakan bahwa dia menerima tiket taksi dan souvenir dalam perjalanan pulang.

Perusahaan afiliasi Tohokushinsha terlibat dalam penyiaran satelit.

Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi berada dalam posisi untuk memiliki yurisdiksi atas administrasi penyiaran.

Pejabat pemerintah dilarang bermain golf, bepergian, atau menerima hiburan dengan pihak yang berkepentingan. Diatur dalam UU pengaturan etika pegawai negeri Jepang.

Ditanyakan mengenai kebenaran hal itu oleh Kuroiwa, Akimoto menjawab, "Fakta bahwa kami makan malam bersama memang benar."

Demikian pula dapat kupon taksi gratis dan dibayari uang makannya.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan