Dipenjara di Iran Usai Dituduh Sebagai Mata-Mata, Wanita Ini Dengar Suami Selingkuh dengan Rekannya
Moore-Gilbert menghabiskan 804 hari di penjara, setelah dituduh sebagai mata-mata oleh Iran dan dijatuhi hukuman 10 tahun
TRIBUNNEWS.COM, MELBOURNE - Mantan tahanan Iran harus berpisah dengan suaminya seusai kembali lagi ke Australia.
Wanita Inggris-Australia itu menghabiskan hampir tiga tahun di sel isolasi penjara Iran telah berpisah dari suaminya.
Kylie Moore-Gilbert (33) mendengar suaminya berselingkuh dengan rekannya sendiri, saat dia dalam penjara.
Kylie Moore-Gilbert telah mengajukan gugatan cerai dari Ruslan Hodorov, suaminya Rusia-Israel, menurut Herald Sun di Melbourne, Senin (8/2/2021).
Pasangan itu menikah dalam upacara tradisional Yahudi pada 2017 setelah bertemu satu dekade sebelumnya di Israel.
Moore-Gilbert menghabiskan 804 hari di penjara, setelah dituduh sebagai mata-mata oleh Iran dan dijatuhi hukuman 10 tahun.
Baca juga: Berniat Mencuri, Pria di Palembang Kesetrum Saat Potong Kabel Beraliran Listrik
Dia ditangkap pada 2018 setelah menghadiri konferensi di kota suci Qom di Iran tengah dan membantah keras tuduhan tersebut.
Dia kembali ke Australia pada November 2020 lalu sebagai bagian dari perjanjian pertukaran tahanan yang membebaskan tiga orang Iran.
Dituduh merencanakan membunuh pejabat Israel di Bangkok. Thailand.
Tetapi sarjana Islam terkemuka itu dilaporkan patah hati.
Ketika mengetahui tuduhan hubungan suaminya dengan Dr Kylie Baxter, pembimbing PhD-nya.
Baca juga: Viral Seorang Siswa Baca Puisi Bertema Ayah saat Ujian Praktik, Guru Beri Emoji Wajah Datar
Mengutip teman-temannya, surat kabar Australia mengatakan perselingkuhan dimulai setahun setelah penangkapan Moore-Gilbert.
Dia sangat kesal, mengingat Pengawal Revolusi Islam sempat membujuk suaminya ke Iran, tetapi ditolak oleh suaminya.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Mantan Tahanan Iran Berpisah dari Suaminya, Saat Dalam Penjara, Berselingkuh dengan Temannya