Virus Corona
Jepang Minta China Stop Tes Swab Anal Covid-19 ke Warganya, Sebut Sebabkan Rasa Sakit Psikologis
Jepang telah meminta China untuk menghentikan melakukan tes swab anal untuk deteksi Covid-19 pada warganya.
TRIBUNNEWS.COM - Jepang meminta China untuk menghentikan melakukan tes swab anal untuk deteksi Covid-19 pada warganya.
Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan pemerintah belum menerima tanggapan bahwa Beijing akan mengubah prosedur pengujian tes swab anal tersebut.
Sehingga Jepang akan terus meminta China untuk mengubah cara pengujian pendeteksi covid-19 tersebut.
"Beberapa orang Jepang melaporkan ke kedutaan kami di China bahwa mereka menerima tes swab lewat dubur, yang menyebabkan rasa sakit psikologis yang hebat," kata Kato dalam konferensi pers, dikutip dari Daily Mail.
Tidak diketahui berapa banyak warga Jepang yang menerima tes virus covid-19 seperti itu, katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS, Presiden Cabut Aturan Investasi Miras
Baca juga: Ketua Olimpiade Jepang Umumkan Penambahan 11 Direktur Baru Wanita
Beberapa kota di China menggunakan sampel yang diambil dari anus untuk mendeteksi potensi infeksi covid-19.
Hal tersebut dilakukan saat China meningkatkan skrining untuk memastikan tidak ada pembawa potensial virus corona baru yang terlewat.
Dalam tes swab anal tersebut, swab perlu dimasukkan sekitar tiga hingga lima sentimeter (1,2 hingga 2 inci) ke dalam rektum dubur dan diputar beberapa kali.
Setelah diputar dua kali, kain penyeka dilepas sebelum ditempatkan dengan aman di dalam wadah sampel. Keseluruhan prosedur memakan waktu sekitar 10 detik.

Diberitakan sebelumnya diplomat Amerika Serikat (AS) di China mengklaim pekan lalu bahwa mereka dipaksa untuk melakukan tes usap dubur untuk Covid-19.
Virus Corona
1. Satpam di Tangsel Disebut Meninggal Usai Vaksin Covid-19, Istri Beberkan Kondisi, RS: Terpapar Covid |
---|
2. Andalkan Pasokan COVAX, Program Vaksinasi Korsel Terancam |
---|
3. UPDATE Corona Jumat, 2 April 2021: Pasien Positif Tambah 5.325, Sembuh 5.439, Meninggal 97 |
---|
4. BREAKING NEWS Update Corona 2 April 2021: Tambah 5.325 Kasus Positif, Total 1.523.179 |
---|
5. WHO Kritik Program Vaksinasi Eropa yang Lambat dan Meningkatnya Angka Positif Covid-19 |
---|