Minggu, 7 September 2025

Krisis Myanmar

Kisah di Balik Perjuangan Kyal Sin, Gadis 19 Tahun Ditembak Kepalanya Saat Demonstrasi di Myanmar

Seorang juru bicara junta militer tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari insiden pembunuhan itu.

net/kolase/Twitter
Kisah Perjuangan Kyal Sin - Seorang gadis 19 tahun tewas dalam sebuah aksi damai menentang kudeta Myanmar. Gadis itu bernama Angel, dikenal juga dengan nama Kyal Sin. 

Baru kemudian dia mendapat pesan: Satu gadis meninggal.

"Saya tidak tahu bahwa itu adalah dia," kata Myat Thu.

Ia kemudian melihat foto yang segera beredar di Facebook yang memperlihatkan wajah Angel terbaring tak bernyawa di samping korban lain.

Pertumpahan darah Rabu (3/3/2021), lebih dari dua kali lipat jumlah korban tewas pada aksi protes yang telah menarik ratusan ribu orang ke jalan-jalan Myanmar.

Militer , yang mengatakan satu polisi telah meninggal, telah mengatakan akan bertindak terhadap "demonstran perusuh".

Myat Thu mengenal Angel di latihan taekwondo. Dia adalah seorang ahli dalam seni bela diri serta penari di Mandalay's DA-Star Dance Club.

Dia juga berbagi kebanggaannya mengikuti pemilu untuk pertama kalinya pada 8 November lalu - memposting foto dirinya mencium jarinya, yang bernoda ungu untuk menunjukkan dia telah memilih.

"Suara pertama saya, dari lubuk hati saya yang paling dalam," dia memposting, dengan enam hati merah.

"Aku melakukan tugasku untuk negaraku," tulisnya.

Pada hari kudeta, Angel bercanda di Facebook bahwa dia tidak tahu apa yang terjadi ketika internet terputus.

Pada hari-hari berikutnya, dia memporsting foro dirinya berdiri  di jalan melambaikan bendera merah Partai Liga Nasional Untuk Demokrasi Suu Kyi.

Dalam satu set foto,  dia berpose sebagai ayahnya mengikat pita merah di pergelangan tangannya.

Dia terus berjalan bahkan ketika aksi protes semakin berbahaya dan ketika junta mengerahkan pasukan tempur dengan senapan serbu bersama polisi.

Seperti Angel, lebih dari puluhan demonstran lainnya telah terbunuh oleh tembakan aparat kemanan di bagian kepala, menimbulkan kecurigaan di antara kelompok-kelompok hak asasi manusia bahwa mereka sengaja menjadi sasaran.

Wanita lain, menurut  seorang pengamat, ditembak di kepala di Mandalay pada hari Minggu.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan