Kamis, 4 September 2025

Reaksi Biden Tahu Menterinya Cekcok dengan China di KTT Anchorage: Saya Bangga

Presiden AS Joe Biden menyatakan kebanggaannya kepada Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken pada Jumat (19/3/2021).

Penulis: Ika Nur Cahyani
The Straits Times and CNN Youtube
Perwakilan AS dan China saling menyindir dalam pertemuan antar dua negara di Alaska. 

"Banyak orang di AS sebenarnya memiliki sedikit kepercayaan pada demokrasi AS," tambahnya.

"Tentang hak asasi manusia, kami berharap Amerika Serikat akan berbuat lebih baik dalam hal hak asasi manusia," ujar Yang.

Komentar Yang berlangsung selama sekitar 15 menit, menurut laporan Associated Press.

Oleh karena itulah, Departemen Luar Negeri AS menuduh China melanggar batas dua menit untuk pernyataan pembuka.

"Delegasi China tampaknya telah tiba dengan niat untuk sombong, fokus pada teater publik dan drama di atas substansi," kata seorang pejabat senior pemerintahan.

Baca juga: Saling Tuding Amerika Serikat Vs China di KTT Anchorage

Baca juga: Ketum PBSI: Federasi Bulutangkis China Ikut Kecewa Atas Insiden yang Menimpa Indonesia

Pembicaraan sengit di KTT Anchorage itu melibatkan Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken dan penasihat keamanan nasional Jake Sullivan. Sedangkan dari pihak Beijing ada pejabat kebijakan luar negeri senior China, Yang Jiechi dan Menteri Luar Negeri Wang Yi.
Pembicaraan sengit di KTT Anchorage itu melibatkan Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken dan penasihat keamanan nasional Jake Sullivan. Sedangkan dari pihak Beijing ada pejabat kebijakan luar negeri senior China, Yang Jiechi dan Menteri Luar Negeri Wang Yi. (CNA Youtube)

Ketegangan antara AS dan China meningkat selama setahun terakhir, dan pertemuan pada Kamis adalah simbol dari dinamika yang semakin agresif.

Meskipun mantan Presiden Donald Trump pernah mengaku dekat dengan Presiden Xi Jinping, sikapnya itu memudar seiring pandemi Covid-19.

Selama pandemi merebak, Trump menyalahkan China dan menuding virus itu berasal dari Wuhan.

Dari sudut pandang kebijakan, pendekatan Biden ke China tidak berbeda drastis dari Trump.

Tapi nada keseluruhan presiden baru terhadap Beijing, meski masih tangguh, tidak terlalu agresif dibandingkan pendahulunya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan