Jumat, 10 Oktober 2025

Gempa Bumi Jepang

Jepang akan Lepaskan 1 Juta Ton Air Kontaminasi Olahan Pembangkit Nuklir Fukushima ke Laut

Jepang mengumumkan akan melepaskan lebih dari satu juta ton air terkontaminasi yang diolah pembangkit nuklir Fukushima ke laut pada Selasa (13/4/2021)

Editor: Gigih
Foto Tepco
Tangki air limbah nuklir mengandung Tritium di Fukushima 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Jepang mengumumkan akan melepaskan lebih dari satu juta ton air terkontaminasi yang diolah pembangkit nuklir Fukushima ke laut pada Selasa (13/4/2021).

Langkah yang ditempuh Jepang ini ditentang oleh negara tetangga, termasuk China.

Tiongkok menyebut keputusan Jepang untuk melakukan hal tersebut "sangat tidak bertanggung jawab".

Mengutip Reuters, Jepang berargumen bahwa pelepasan air kontaminasi ke laut diperlukan guna melanjutkan proses dekomisioning (kegiatan untuk menutup fasilitas dan memulihkan kondisi lingkungan sekitar fasilitas-Red) kompleks pabrik, setelah lumpuh akibat gempa bumi dan tsunami 2011 lalu.

Baca juga: Pembuangan Air Limbah Tritium Fukushima Jepang ke Laut Tahun 2023 Dengan Kadar Radioaktif Normal

Baca juga: TEPCO Temukan Massa Seperti Gel dengan Radiasi Tinggi Nuklir di Fukushima Jepang

Tangki air limbah nuklir mengandung Tritium di Fukushima
Tangki air limbah nuklir mengandung Tritium di Fukushima (Foto Tepco)

Hampir 1,3 juta ton air yang terkontaminasi, atau cukup untuk mengisi sekira 500 kolam renang ukuran olimpiade.

Air kontaminasi tersebut disimpan dalam tangki besar di pabrik Fukushima Daiichi dengan biaya tahunan sekira 912,66 juta dolar Amerika dan ruang hampir habis.

"Melepaskan air olahan adalah tugas yang tidak dapat dihindari," ucap Perdana Menteri Yoshihide Suga.

Suga menerangkan bahwa proses tersebut akan memakan waktu puluhan tahun untuk diselesaikan.

Keputusan itu diambil sekira tiga bulan sebelum Olimpiade Tokyo yang ditunda, dengan beberapa acara akan diadakan sedekat 60 kilometer dari pabrik yang rusak.

Amerika Serikat mencatat bahwa Jepang telah bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional dalam menangani situs tersebut.

"Dalam situasi yang unik dan menantang ini, Jepang telah mempertimbangkan opsi dan efeknya, telah transparan tentang keputusannya, dan tampaknya telah mengadopsi pendekatan sesuai dengan standar keselamatan nuklir yang diterima secara global," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan tentang situsnya.

Baca juga: Mengenang Fukushima 50, Pahlawan Jepang Tanpa Bintang Jasa

Baca juga: Jepang Mengheningkan Cipta Sejenak, Kenang 10 Tahun Gempa Bumi dan Bencana Nuklir Fukushima

Berbagai tangki limbah air yang mengandung Tritium di Fukushima
Berbagai tangki limbah air yang mengandung Tritium di Fukushima (Foto Tepco)

Disebut Tak Bertanggung Jawab

Tetangga Jepang, China dan Korea Selatan menyerukan agar diadakan konsultasi lebih lanjut mengenai rencana pelepasan air kontaminasi ke laut tersebut.

"Tindakan ini sangat tidak bertanggung jawab, dan akan sangat merusak kesehatan dan keselamatan publik internasional, serta kepentingan vital orang-orang di negara tetangga," kata Kementerian Luar Neeri China dalam sebuah pernyataan di situsnya.

Korea Selatan menyatakan "keprihatinan serius bahwa keputusan tersebut dapat membawa dampak langsung dan tidak langsung pada keselamatan orang-orang kita dan lingkungan sekitarnya".

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved