Sempat Blokir Jalur Terusan Suez, Kapal Ever Given Disita Mesir hingga Kompensasi Diselesaikan

TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang di Mesir menyita kapal kontainer raksasa Ever Given yang beberapa waktu lalu sempat memblokir jalur Terusan Suez hampir sepekan.

Oleh karenanya, Mesir pun harus menghadapi perselisihan keuangan dengan pemilik Ever Given.

Pada Selasa (13/4/2021), Kepala Otoritas Terusan Suez (SCA) Letnan Jenderal Osama Rabie mengatakan bahwa Ever Given tidak akan diizinkan meninggalkan negara itu sampai jumlah kompensasi diselesaikan dengan pemilik kapal Jepang, Shoei Kisen Kaisha Ltd.

"Kapal itu sekarang secara resmi disita," katanya kepada televisi pemerintah Mesir pada Senin malam, yang dilansir Tribunnews dari Al Jazeera.

"Mereka (Shoei Kisen Kaisha Ltd) tidak mau membayar apapun," imbuhnya.

Baca juga: Kapten Laut Wanita Disalahkan atas Insiden Terusan Suez, padahal Tidak Berada di Tempat Kejadian

Baca juga: Penyelidikan Kemacetan Terusan Suez: Tim Penyelam Temukan Beberapa Kerusakan pada Haluan

Wakil Manajer dari departemen manajemen armada pemilik Shoei Kisen, Yumi Shinohara mengonfirmasi kanal tersebut telah membuat klaim kompensasi tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

UK Club, perusahaan asuransi perlindungan dan ganti rugi untuk Ever Given mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Mesir telah mengajukan klaim kompensasi sebesar 916 juta dolar Amerika terhadap Shoei Kisen.

Perusahaan asuransi menambahkan bahwa mereka kecewa karena kapal kontainer dan awaknya ditahan di kanal sampai kompensasi dibayarkan.

Seorang sumber dari SCA, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan kepada kantor berita Reuters pada Selasa (13/4/2021) bahwa perintah pengadilan telah dikeluarkan untuk kapal itu ditahan.

Ia menambahkan bahwa negosiasi masih berlangsung.

Baca juga: Investigasi Diluncurkan untuk Cari Tahu Penyebab Ever Given Tersangkut di Terusan Suez

Baca juga: Pemilik Kapal Kontainer Jepang yang Buat Macet Terusan Suez Belum Terima Aduan Klaim Kompensasi

Ever Given Macet di Kanal

Kapal kargo yang dioperasikan Taiwan dan berbendera Panama itu terjebak secara diagonal di arteri perdagangan global yang sempit tapi penting dalam badai pasir pada 23 Maret 2021.

Upaya besar-besaran selama enam hari digalakkan oleh personel Mesir dan spesialis penyelamatan internasional untuk mengeluarkannya dari Terusan Suez.

Kemacetan enam hari yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang menimbulkan kekhawatiran penundaan yang berkepanjangan, kekurangan barang dan kenaikan biaya bagi konsumen, menambah ketegangan pada industri perkapalan yang sudah di bawah tekanan dari pandemi virus korona.

Baca juga: Kapal Tunda Bantu Evakuasi Kapal Kontainer Ever Given yang Terjebak di Terusan Suez

Baca juga: Terusan Suez Akhirnya Dibuka, Kapal Besar yang Memblokir Perairan Berhari-hari Kembali Berlayar

Mengacu pada UU Perdagangan Maritim Mesir

Dalam pengajuan pengadilannya, surat kabar milik pemerintah Al-Ahram menerangkan bahwa Otoritas Terusan Suez mengacu pada Pasal 59 dan 60 undang-undang perdagangan maritim Mesir yang menetapkan bahwa kapal akan tetap disita sampai jumlah tersebut dibayar penuh.

Menurut angka resmi, Terusan Suez menghasilkan Mesir lebih dari 5,7 miliar dolar Amerika pada 2019/20.

jarah Insiden Terusan Suez, Sudah Beberapa Kali Terblokir dan Ditutup sejak Pertama Kali Dibuka

Rabie, Kepala kanal, mengatakan kepada televisi yang dikelola pemerintah bahwa tidak ada kesalahan yang dilakukan oleh otoritas kanal.

Ia menolak untuk membahas kemungkinan penyebabnya, termasuk kecepatan kapal dan angin kencang yang menerjangnya saat badai pasir.

Ketika ditanya apakah pemilik kapal bersalah, dia menjawab: "Ya, tentu saja."

Rabie menegaskan kesimpulan dari penyelidikan otoritas diharapkan pada Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Se

Baca juga: Nasib 130 Ribu Ternak, Kayu, dan Teh yang Terjebak Kapal Ever Given, Ikut Ditahan di Terusan Suez

Berita lain terkait Terusan Suez

Berita lain terkait Mesir

Berita lain terkait Ever Given

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)