Vladimir Putin Peringatkan Kekuatan Asing agar Tak Lintasi 'Garis Merah' Rusia
Presiden Vladimir Putin lewat pidato kenegaraan tahunannya menyerukan agar Moskow siap untuk menanggapi dengan keras setiap provokasi asing.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
Termasuk penanganan pandemi virus korona oleh Rusia, inisiatif ekonomi yang diusulkan, dan kemungkinan reformasi lingkungan.
Bernard Smith dari Al Jazeera, melaporkan dari Moskow, Putin telah menetapkan "target yang sangat ambisius" untuk mencapai kekebalan kawanan terhadap COVID-19 di Rusia pada akhir musim gugur.
“Meskipun Rusia memiliki vaksin yang sangat andal dan vaksin yang dihormati, ada tingkat skeptisisme vaksin yang tinggi di sini,” kata Smith, mengacu pada suntikan Sputnik V di negara itu.

"Rusia telah memvaksinasi lebih dari delapan juta warga dari sekitar 144 juta," kata seorang pejabat senior pekan lalu.
Tidak jelas berapa banyak yang telah menerima kedua suntikan vaksin Sputnik V dua dosis.
Kremlin telah mengakui bahwa permintaan vaksinasi di Rusia mengecewakan.
Putin, yang menerima dosis kedua minggu lalu, mendesak lebih banyak orang Rusia untuk mengikutinya.
“Setiap orang harus memiliki kesempatan untuk divaksinasi, karena ini akan memungkinkan apa yang disebut kekebalan kolektif dikembangkan pada musim gugur,” katanya.
“Solusi untuk masalah ini ada di tangan kami dan Anda, di tangan semua warga negara. Saya sekali lagi menyapa semua warga Rusia dengan panggilan: dapatkan vaksinasi. "
Selain Sputnik V, Moskow juga telah memberikan persetujuan untuk dua vaksin COVID-19 lainnya untuk penggunaan publik - EpiVacCorona dan CoviVac.
Baca juga: Polemik Vaksin Nusantara, IDI Singgung Adanya Unsur Politis: Forum Ilmiah Tidak Seperti Itu
Baca juga: Amerika, Jerman, Hingga Rusia Tawarkan Bantuan Cari KRI Kapal Selam Nanggala 402

Tak Singgung Soal Navalny
Masih dalam pidato Putin, nama Navalny malah tidak disebutkan.
Sekutu dari pria berusia 44 tahun itu, yang tiga minggu melakukan aksi mogok makan, telah menyerukan demonstrasi massal pada hari Rabu menentang penahanan dan perlakuan terhadapnya oleh otoritas penjara.
Kremlin telah mengecam aksi unjuk rasa itu sebagai ilegal, menyiapkan panggung untuk konfrontasi antara polisi dan demonstran dan meningkatkan kemungkinan penangkapan ekstensif lagi.
Protes nasional pro-Navalny awal tahun ini mengakibatkan ribuan orang ditahan.