Selasa, 2 September 2025

Uni Eropa Gugat AstraZeneca Karena Tidak Penuhi Kontrak Vaksin Covid-19  

UE sedang mempertimbangkan langkah hukum terhadap perusahaan farmasi yang telah bersumpah untuk tidak mengambil keuntungan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
ENDRIK SCHMIDT / DPA-ZENTRALBILD / DPA PICTURE-ALLIANCE MELALUI AFP
Seorang perawat menyusun jarum suntik dengan persiapan dari Astrazeneca dalam latihan GP Axel Stelzner. Untuk proyek percontohan, praktik di Lichtentanne dan 38 praktik GP lainnya di Saxony melanjutkan vaksinasi dengan vaksin anti-korona. Model praktik yang dipilih bertindak sebagai pos terdepan dari pusat vaksinasi. Asosiasi Praktisi Umum Saxon telah menyerukan untuk jangka waktu yang lebih lama bagi para dokter di praktik swasta untuk lebih terlibat dalam kampanye vaksinasi. 

UE mengaku membutuhkan dukungan dari 27 negara, termasuk Jerman, sebelum memulai tindakan hukum terhadap AstraZeneca.

Berbicara dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis lalu, seorang juru bicara Komisi Eropa mengatakan bahwa UE telah memutuskan untuk tidak mengambil opsi untuk membeli 100 juta vaksin Covid-19 dari AstraZeneca.

Uni Eropa telah beralih mengimpor vaksin lainnya yakni Pfizer dan Moderna untuk mendapatkan lebih banyak dosis, dengan mengatakan bahwa mereka akan mendukung teknologi vaksin yang 'terbukti' dapat memerangi virus.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan