Selasa, 2 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Media Asing Sorot 20 Orang Hilang Imbas Demo Sepekan Terakhir, Berawal dari Protes Gaji Anggota DPR

KontraS menyebut hingga 1 September terdapat 23 laporan orang hilang, namun 20 di antaranya belum ditemukan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
DEMO DI INDONESIA - Warga nelihat rumah Anggota DPR Surya Utama atau Uya Kuya yang berantakan usai didatangai massa tak dikenal di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). Rumah Uya Kuya didatangi massa tak dikenal pada Sabtu (30/8/2025) malam dan menjarah barang-barang serta melakukan tindakan vandalisme. Dalam perkembangan lain, KontraS menyebut hingga 1 September terdapat 23 laporan orang hilang, namun 20 di antaranya belum ditemukan. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya 20 orang dilaporkan hilang selama demonstrasi besar yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025.

Kepolisian mengklaim telah menahan lebih dari 1.200 orang di Jakarta sejak 25 Agustus.

Aksi yang awalnya menolak fasilitas dan gaji tinggi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini berkembang menjadi protes luas terhadap aparat keamanan dan kebijakan pemerintah.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyebut, hingga 1 September terdapat 23 laporan orang hilang, namun 20 di antaranya belum ditemukan.

"Mereka dilaporkan hilang di Bandung, Depok, serta wilayah administratif Jakarta Pusat, Timur, dan Utara."

"Satu insiden terjadi di lokasi yang tidak diketahui," tulis KontraS dalam keterangan, dikutip dari Straits Times.

Hindustan Times mencatat, sedikitnya sembilan orang tewas sejak aksi dimulai, termasuk kasus driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan, yang tewas dilindas kendaraan taktis Brimob.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk menindak tegas aparat keamanan yang terbukti bersalah dalam insiden tewasnya Affan Kurniawan di kawasan Pejompongan, Jakarta.

Ia meminta proses pemeriksaan dilakukan secara cepat, transparan, dan terbuka untuk publik.

"Terhadap petugas yang kemarin melakukan kesalahan atau pelanggaran, saat ini kepolisian telah melakukan proses pemeriksaan."

"Saya minta dilakukan cepat, transparan, dan dapat diikuti secara terbuka," ujar Prabowo.

Tunjangan DPR Dibatalkan

Baca juga: Solidaritas Demo di Tanah Air, Diaspora Indonesia di New York dan Melbourne Gelar Aksi Long March

Presiden juga menyampaikan, pimpinan DPR RI telah sepakat untuk mencabut sejumlah kebijakan yang menjadi sorotan publik, termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.

Langkah ini diambil sebagai respons atas tuntutan masyarakat yang menilai kebijakan tersebut tidak berpihak kepada rakyat.

Prabowo menambahkan, beberapa anggota DPR yang menyampaikan pernyataan keliru telah dinonaktifkan oleh ketua umum partai masing-masing.

Ia menekankan tindakan tegas ini merupakan bentuk tanggung jawab politik terhadap aspirasi rakyat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan