Kamis, 4 September 2025

Korban Tewas Akibat Covid-19 di India Tembus 200 Ribu, Faskes Lumpuh, WHO Beberkan Penyebabnya

Jumlah korban virus corona di India melonjak melampaui 200 ribu orang pada Rabu (28/4),

Editor: Sanusi
Tangkap Layar Video The Telegraph
Tsunami Covid-19 menyebabkan krematorium di India kewalahan karena setiap hari ada ratusan korban virus corona yang harus dikremasi. 

Namun, para ahli kesehatan yakin jumlah korban resmi jauh lebih tinggi karena negara bagian padat penduduk, seperti Uttar Pradesh dan Gujarat dituduh kurang menghitung kematian dan kasus Covid-19.

Dengan laboratorium pengujian Covid-19 yang kewalahan di kota-kota, seperti Delhi, banyak orang dengan gejala tidak dapat melakukan tes.

Tingkat positif Covid-1-9 di Delhi terus meningkat hingga lebih dari 35 persen, sedangkan di Kota Kolkata di Benggala Barat, negara bagian yang masih melalui pemilihan negara bagian yang sangat dikritik, dokter melaporkan hampir 50 persen.

Bantuan

WHO juga merupakan bagian dari upaya internasional yang berkembang untuk membawa bantuan ke India, karena negara tersebut telah dilumpuhkan oleh kekurangan oksigen dan peralatan medis yang akut.

Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan akan mengirim 4.000 konsentrator oksigen ke India dan mengerahkan lebih dari 2.000 ahli di India untuk upaya tanggap pandemi.

“Situasi di India sangat memilukan,” kata Tedros. “WHO melakukan semua yang kami bisa.”

Pada Selasa pagi waktu setempat (27/4/2021), penerbangan dari Inggris yang membawa persediaan medis penting termasuk ventilator mendarat di Delhi.

Enam wadah oksigen diterbangkan dari Dubai dan dalam percakapan telepon antara perdana menteri India, Narendra Modi, dan presiden AS, Joe Biden, pada Senin (16/4/2021).

Biden berjanji "dukungan teguh Amerika" kepada India bahwa akan menyediakan pasokan dan vaksin terkait oksigen. bahan baku.

Jerman terdorong untuk menyediakan produksi oksigen yang besar.

Perancis mengatakan akan mengirim pasokan ke India melalui udara dan laut, termasuk 8 konsentrator oksigen, wadah oksigen cair, dan 28 respirator.

Uni Eropa (UE) mengatakan akan mengirim obat dan oksigen ke India dalam beberapa hari mendatang.

“UE mengumpulkan sumber daya untuk menanggapi dengan cepat permintaan bantuan India,” kata Ursula von der Leyen, presiden komisi Eropa, di Twitter.

Janji dukungan juga datang dari Denmark, Arab Saudi, UEA, Australia, dan Bhutan.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan