Senin, 1 September 2025

Menteri Vaksinasi Jepang Jamin Tak Ada Perawat Gaji Lebih Dari 1,3 Juta Yen Ke luar Dari Tanggungan

Langkanya perawat untuk vaksinasi diduga kalangan oposisi Jepang karena para perawat takut apabila penghasilannya lebih dari 1,3 juta yen setahun akan

Editor: Johnson Simanjuntak
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Taro Kono (58), Menteri Reformasi Regulasi dan Penanggungjawab Vaksinasi di Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Langkanya perawat untuk vaksinasi diduga kalangan oposisi Jepang karena para perawat takut apabila penghasilannya lebih dari 1,3 juta yen setahun akan dikeluarkan dari tanggungan asuransi mereka.

”Ada banyak orang yang khawatir bahwa calon perawat akan memiliki pendapatan tahunan sebesar 1,3 juta yen atau lebih maka akan ke luar dari  cakupan tanggungan asuransi mereka. Tidak benar itu," tekan Menteri yang bertanggungjawab kepada vaksinasi Jepang Taro Kono di sidang Komite Anggaran parlemen Jepang Senin (10/5/2021).

Kono berjanji akan  mengamankan seseorang yang akan bertanggung jawab untuk vaksinasi seperti para perawat.

"Saya telah memberitahukan bahwa saya  akan  tetap mendukung mereka.  bahkan jika seseorang dengan kualifikasi perawat bertanggung jawab atas vaksinasi dan pendapatannya meningkat, akan tetap ditanggung asuransi kesehatannya, termasuk juga dengan pasangannya," lanjutnya menjawab pertanyaan oposisi Yasue Funayama, 54, Ketua Partai Demokratik Rakyat, kelahiran Koshigaya Saitama.

Mengenai penyuntikan kepada para lansia,  Kono menegaskan bahwa "berjalan sesuai jadwal".  Lansia akan berakhir disuntik kedua kalinya semua pada akhir Juli 2021. Lalu dilanjutkan kalangan umum semua usia di Jepang.

Dijelaskannya, jumlah vaksin yang dibutuhkan tiap kotamadya semuanya akan tersedia pada akhir Juni 2021. Vaksin Pfizer akan tiba 200 juta dosin di Jepang secara bertahap sampai dengan Juni 2021.

Di sisi lain, atas pemberian vaksin kepada para atlet masing-masing negara peserta Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo akan diumumkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC),

Vaksin akan diberikan gratis kepada semua atlit Olimpiade negara asing yang berdatangan ke Jepang  dengan kerjasama Pfizer dan IOC.

Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan