Jumat, 19 September 2025

Israel Serang Jalur Gaza

Warga di Jalur Gaza Ketakutan, Jet Tempur Israel Lalu Lalang, Kerap Terdengar Ledakan Bom

Sepanjang hari, dia bisa mendengar deru jet tempur Israel yang terbang di atas, bersamaan dengan suara ledakan rudal dan bom.

Editor: Hasanudin Aco
 Foto: Anadolu Agency
Masih Terus Digempur, Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Bertambah Jadi 103 Orang 

Israel mengatakan lusinan dari mereka yang tewas di Gaza adalah para militan, dan sejumlah kematian berasal dari roket yang salah tembak dari Gaza.

Najwa merasa takut anggota keluarganya di Jalur Gaza akan menjadi target serangan.

Ketakutan Najwa memuncak ketika membicarakan tentang kemungkinan serangan darat Israel di Gaza.

"Anda tidak akan merasa aman," ujarnya.

"Sebagai seorang ibu, ini sangatlah menakutkan, sangat melelahkan bagi perasaan saya, bagi kemanusiaan saya."

Najwa tidak yakin seberapa banyak yang harus dia beritahukan kepada anak-anaknya perihal kekerasan yang terjadi di sekitar mereka.

"Saya berhenti mengatakan apa pun kepada mereka," ungkapnya. "[Tapi] tidaklah mudah menyembunyikan ketakutanmu. Karena kamu tidak tahu apakah ini tempat yang aman atau tidak."

Baca juga: Israel Mulai Kerahkan Ribuan Tentara ke Perbatasan Gaza

Namun, terlepas dari usahanya untuk melindungi anak-anaknya dari pembicaraan ihwal pertempuran, Najwa memahami hal itu tidak bisa dihindari.

"Mereka melacak berita sepanjang hari, bahkan jika saya menyuruh mereka agar tidak melakukannya," katanya. "Semuanya ada di Instagram dan media sosial. Semuanya hancur."

Najwa memprihatinkan tentang kondisi kejiwaan anak-anaknya yang berulang kali menderita akibat konflik yang mendera Gaza sejak dulu.

Putra bungsunya, Mohammed, yang akan berulang tahun ke-12, mengalami perang Israel-Gaza pada 2008-2009 dan 2014, yang menewaskan ribuan orang warga sipil.

"Saya tidak bisa membayangkan ketika dia besar nanti - kenangan apa yang ingin dia ceritakan kepada anak-anaknya?"

Dan saat serangan udara terus berlanjut, Najwa juga sadar akan efeknya terhadap dirinya.

"Saya tidak bisa terbiasa dengan semua kengerian ini, tidak bisa terbiasa mendengar suara anak-anak menangis dan menjerit," katanya.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan