Jumat, 10 Oktober 2025

Anggota Parlemen Kanada Ketahuan Buang Air Kecil saat Sidang Virtual, Pernah Terekam Tanpa Busana

Seorang anggota parlemen Kanada untuk sementara mundur dari jabatannya karena tertangkap kamera sedang buang air kecil saat sidang virtual parlemen.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Pixabay
Ilustrasi video conference. Seorang anggota parlemen Kanada untuk sementara mundur dari jabatannya karena tertangkap kamera sedang buang air kecil saat sidang virtual parlemen. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota parlemen Kanada untuk sementara mundur dari jabatannya.

Pasalnya, ia tertangkap kamera sedang buang air kecil saat sidang virtual parlemen.

Anggota parlemen bernama William Amos itu menyatakan permintaan maaf melalui akun Twitter-nya, @WillAAmos, Kamis (28/5/2021).

"Malam lalu, ketika menghadiri persidangan House of Commons secara virtual, di tempat nonpublik, saya tanpa sengaja buang air kecil dan terekam kamera.

Saya benar-benar malu karena tindakan saya dan merugikan siapa pun yang menyaksikannya.

Sementara itu adalah kecelakaan dan tidak dilihat oleh publik, hal tersebut tidak dapat diterima sepenuhnya, dan saya meminta maaf tanpa syarat.

Saya akan mundur sementara dari peran saya sebagai Sekretaris Parlemen dan dari tugas komite saya, sehingga saya akan mencari bantuan untuk menggantikannya," tulis Amos dalam pernyataan resminya.

Meskipun begitu, asisten Menteri Industri ini melanjutkan, dirinya akan tetap menjadi perwakilan rakyat dari para pemilihnya.

Dia juga berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh para staf dan keluarganya.

Baca juga: VIRAL Profesor Berbicara Sendiri selama 2 Jam saat Mengajar lewat Zoom, Suaranya Tak Sengaja Di-mute

Kronologi

Insiden itu bermula ketika Amos sedang berbicara dalam persidangan virtual.

Dilansir Guardian, menurut wartawan politik di Twitter, dia menghadiri persidangan melalui teleponnya dan duduk di meja.

Anggota partai Liberal itu hendak buang air kecil.

Namun, Amos tidak ingin memberhentikan atau meninggalkan persidangan virtual tersebut.

Alhasil, dia memutuskan untuk buang air kecil di cangkir kopi.

Namun, Amos mengaku, dirinya tak tahu bahwa kamera ponselnya masih dalam posisi aktif.

Tindakannya itu pun akhirnya diketahui oleh para peserta sidang virtual.

Oposisi resmi Kanada, para Konservatif, menyebut perilaku Amos tidak dapat diterima.

Mereka mempertanyakan apakah insiden tersebut benar-benar kecelakaan atau bukan.

"Ini adalah pola perilaku dari Amos dan sekarang jelas bahwa kaum Liberal Trudeau gagal dalam tugas mereka untuk memastikan lingkungan kerja yang aman setelah insiden pertama," kata anggota parlemen dari Partai Konservatif, Karen Vecchio, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Viral Pengacara Berubah jadi Kucing karena Tak Sengaja Nyalakan Filter Zoom saat Debat dengan Hakim

Jadi Kasus Kedua Amos

Insiden ini bukanlah yang pertama kalinya dilakukan Amos.

Sebelumya, Amos juga pernah melakukan kesalahan ketika rapat parlemen secara virtual.

Dilansir Guardian, pada April 2021 lalu, Amos secara tidak sengaja mengekspos dirinya yang tak berbusana kepada rekan-rekannya menjelang sesi pertanyaan.

Kala itu, Amos mengatakan, dirinya bermaksud untuk berganti pakaian kerja.

Namun, dia tak sadar bahwa kameranya menyala.

Baca juga: Pengacara Ini Ketahuan Sedang Berhubungan Intim Saat Sidang Lewat Zoom

Setelah menyadari kesalahan itu, Amos dengan cepat meminta maaf.

"Saya membuat kesalahan yang sangat disayangkan hari ini, dan saya jelas malu karenanya.

Kamera saya secara tidak sengaja ditinggal dalam kondisi menyala, saat saya berganti pakaian kerja setelah jogging.

Saya dengan tulus meminta maaf kepada semua rekan saya di DPR.

Itu adalah mutlak kesalahan dan tidak akan terjadi lagi," cuit Amos saat itu.

Ilustrasi yang menampilkan gambar tak senonoh.
Ilustrasi yang menampilkan gambar tak senonoh. (GSM Arena via BolaSport)

Awalnya, saat itu Amos dimarahi oleh rekan-rekannya karena cara berpakaiannya saat menghadiri sidang virtual.

"Mungkin perlu untuk mengingatkan para anggota, terutama yang laki-laki, bahwa dasi dan jas adalah wajib," kata Claude DeBellefeuille, anggota Blok Québécois.

“Kami telah melihat bahwa anggota dalam kondisi fisik yang bagus, tapi saya pikir anggota harus diingatkan untuk berhati-hati dan mengontrol kamera dengan baik," imbuhnya.

Tangkapan layar insiden itu pun bocor ke pers dan menyebar di media sosial.

Hal itu menimbulkan ejekan sekaligus kemarahan dari berbagai pihak.

Baca juga: Anggota Parlemen Mesum dengan Pasangannya Saat Rapat Via Zoom

Berbagi foto telanjang orang-orang tanpa persetujuan mereka adalah hal yang menyedihkan, dalam keadaan apa pun. Seorang anggota parlemen yang membocorkan foto seperti itu ke media adalah pelanggaran total terhadap orang yang ada dalam gambar tersebut, tetapi juga, saya curiga, setting-an DPR," cuit eksekutif hubungan masyarakat, Lisa Kirbie.

Menteri infrastruktur, Catherine McKenna, yang juga menjadi korban penindasan dan pelecehan, menyebut tindakan menyebarkan potret Amos yang tak mengenakan busana adalah hal yang "mengerikan".

Kepala rumah pemerintah, Pablo Rodriguez, menyerukan penyelidikan untuk menentukan siapa yang membocorkan gambar tersebut.

"Itu adalah tindakan yang kejam dan mengubah hidup salah satu rekan kami," kata Rodriguez.

"Mengambil foto seseorang yang berganti pakaian, dan dalam keadaan telanjang dan membagikannya tanpa persetujuan mereka bisa jadi merupakan tindakan kriminal," tambahnya.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved