Jumat, 26 September 2025

Profil Naftali Bennett, Digadang-gadang sebagai Calon Perdana Menteri Israel Gantikan Netanyahu

Pemimpin politik sayap kanan Israel, Naftali Bennett selangkah lebih dekat untuk menggantikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Editor: Gigih
YONATAN SINDEL / POOL / AFP
Pemimpin partai Yemina Israel, Naftali Bennett, menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin politik sayap kanan Israel, Naftali Bennett selangkah lebih dekat untuk menggantikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Sebelumnya, pada Minggu (30/5/2021), Bennet mengumumkan telah bergabung dalam koalisi anti-Netanyahu.

Lalu, pada Rabu malam (2/6/2021), Bennet dan Yair Lapid sepakat membentuk pemerintahan baru untuk menggulingkan Netanyahu.

Yair Lapid merupakan pemimpin dari partai Yesh Atid (There is a Future).

Baca juga: Profil Yair Lapid, Pemimpin Oposisi yang Menantang Benjamin Netanyahu dalam Pemilu Israel

Baca juga: Pemerintahan Baru Israel, Berikut Garis Waktu Kesepakatan antara Yair Lapid dan Naftali Bennett

Pemimpin partai Yemina Israel, Naftali Bennett, menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Pemimpin partai Yemina Israel, Naftali Bennett, menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. (YONATAN SINDEL / POOL / AFP)

Berikut ini Tribunnews sajikan profil Naftali Bennett yang dikutip dari beberapa sumber:

Jewish Virtual Library menulis, Bennett lahir di Haifa, pada 25 Maret 1972.

Ia lahir dari pasangan Yahudi Amerika yang berimigrasi ke Israel dari San Francisco tepat setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967.

Bennet merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.

Ia menghadiri prasekolah Chabad ketika keluarganya tinggal di Montreal dan sekolah menengah agama.

Saat dewasa, Bennett bertugas di Pasukan Pertahanan Israel di unit komando pasukan khusus elit Sayeret Matkal serta unit pasukan khusus Maglan.

Setelah pelayanannya, ia memperoleh gelar sarjana hukum di Universitas Ibrani Yerusalem .

Pada 1999, Bennet ikut mendirikan dan memiliki bersama perusahaan AS Cyota yang berfokus pada pencegahan berbagai jenis penipuan online.

Perusahaan tersebut dijual pada 2005 seharga $145 juta membuatnya mungkin menjadi politisi terkaya Israel.

Bennet juga menjabat sebagai CEO Soluto, layanan persewaan server dan cloud di Israel, dijual pada tahun 2013 dengan harga $100-130 juta yang dilaporkan.

Dari 2006 hingga 2008, Bennett menjabat sebagai Kepala Staf Benjamin Netanyahu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan