Tabrakan Kereta
KISAH Keluarga Pahlawan Berjibaku Selamatkan Korban Tabrakan Kereta Api di Pakistan
Tabrakan dua kereta api di Pakistan memunculkan potret keluarga pahlawan yang berlomba dengan waktu menyelamatkan korban kecelakaan di desa kecil
“Saya terus bekerja siang dan malam, memasak makanan, roti dan the, dan suami saya serta anggota keluarga laki-laki lainnya terus memberikannya kepada para korban dan petugas penyelamat,” kata Habiba Mai, istri Nawaz.
Saat fajar menyingsing, seorang penumpang yang terluka dan ketiga anaknya terhuyung-huyung ke rumah.
“Saya memerah susu sapi saya untuk memberi makan putri kecilnya,” kata Mai (40).
“Wajah wanita itu ternoda oleh debu, jadi saya membasuhnya dengan air. Dia tidak memiliki sandal di kakinya, jadi saya memberinya milik saya,” katanya.
Di luar rumah mereka pada hari Selasa, personel tentara sedang beristirahat di bangku charpoy tradisional di bawah pohon Mimba.
Baca juga: Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan setelah Protes Anti-Prancis Meletus
Seorang petugas, yang tidak mau disebutkan namanya, memberi hadiah kepada keluarga tersebut uang 50.000 rupee (sekitar Rp 5 juta) karena membantu upaya penyelamatan.
“Dia seorang pahlawan,” kata Muneer Ahmed, saudara ipar Mai.
Mai berdiri di samping putrinya, memberikan teh kepada para pengunjung yang masih berkumpul di luar rumah pada malam hari, dinding rumahnya menghitam karena asap.
“Jari-jari saya hampir terbakar duduk di depan kompor siang dan malam,” katanya sambil tersenyum. “Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa.” (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)