Samakan Amerika Serikat dan Israel dengan Hamas, Anggota Kongres Muslim AS Tuai Kecaman

TRIBUNNEWS.COM - Ilhan Omar, seorang muslim pertama yang menjadi anggota Kongres AS dikecam politikus senior Partai Demokrat dan Republik karena menyamakan AS dengan Hamas dan Taliban.

Belasan anggota parlemen AS dari kalangan Yahudi meminta Ilhan Omar mengklarifikasi kata-katanya itu.

Namun Ilhan, anggota kongres perwakilan dari Minnesota itu mengecam 'kiasan Islamofobia' dari mereka.

Dilansir BBC, ini bukan kali pertama Omar menggegerkan politik AS hingga berselisih dengan partainya sendiri, Demokrat, karena kritik pedasnya terhadap Israel. 

Pada Senin lalu, Omar menulis cuitan bahwa "Kami telah melihat kekejaman yang tidak terpikirkan yang dilakukan oleh AS, Hamas, Israel, Afghanistan, dan Taliban."

"Kita harus memiliki tingkat akuntabilitas dan keadilan yang sama untuk semua korban kejahatan terhadap kemanusiaan," tulisnya.

Omar juga menyertakan video saat dia menginterogasi Menteri Luar Negeri Anthony Blinken dalam sidang komite di DPR.

Penyebutan Omar tentang kelompok pejuang Palestina, Hamas dan Taliban dari Afghanistan yang seakan disetarakan dengan AS dan Israel membuat marah beberapa politisi Demokrat.

"Menyamakan Amerika Serikat dan Israel dengan Hamas dan Taliban sama ofensifnya dengan salah arah," bunyi pernyataan dari pihak yang mengecam Omar, dipimpin anggota kongres dari Partai Demokrat, Jerry Nadler pada Rabu.

Baca juga: Senat Setujui Hakim Federal Muslim Pertama Amerika Serikat, Zahid Quraishi

Baca juga: Joe Biden Berencana Sumbang Setengah Miliar Vaksin Covid-19 untuk Negara Miskin: Ini tanpa Pamrih

"Mengabaikan perbedaan antara demokrasi yang diatur oleh supremasi hukum dan organisasi hina yang terlibat dalam terorisme paling-paling mendiskreditkan argumen yang dimaksudkan dan paling buruk mencerminkan prasangka yang mendalam."

"Kesetaraan palsu memberi perlindungan pada kelompok teroris," tambah pihak Nadler.

Pada Kamis (10/6/2021), Omar menjawab kecaman ini dengan menuduh mereka seakan membuat 'kiasan Islamofobia'.

"Sangat memalukan bagi rekan-rekan yang menelepon saya ketika mereka membutuhkan dukungan saya untuk sekarang mengeluarkan pernyataan yang meminta 'klarifikasi' dan bukan hanya menelepon," cuit Omar.

"Kiasan islamofobia dalam pernyataan ini menyinggung. Pelecehan & pembungkaman terus-menerus dari para penandatangan pernyataan ini tak tertahankan."

Rekan Omar dari apa yang disebut skuad anggota parlemen progresif Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez membela wanita asal Somalia itu.