Senin, 1 September 2025

Gaji Berhasil Dibayar, 2 ABK WNI Terlantar di Somalia Akhirnya Bisa Pulang ke Indonesia

2 orang anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang terlantar di Somalia berhasil dibantu kepulangannya ke Indonesia oleh KBRI Nairobi, Rabu (23/6/2021)

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
Dok KBRI Nairobi
2 orang anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang terlantar di Somalia berhasil dibantu kepulangannya ke Indonesia oleh KBRI Nairobi, Rabu (23/6/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, BOSASO - Sebanyak 2 orang anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang terlantar di Somalia berhasil dibantu kepulangannya ke Indonesia oleh KBRI Nairobi, Rabu (23/6/2021).

Wahyu Riadi, Pelaksana Fungsi Konsuler/Perlindungan WNI KBRI Nairobi mengatakan kedua ABK tersebut telah tertahan di Somalia selama berbulan-bulan akibat gaji yang tidak kunjung dibayarkan oleh pemilik kapal.

"Hampir lebih dari dua bulan KBRI Nairobi berupaya memediasi penyelesaian gaji kedua ABK tersebut," ujar Riadi dalam keterangannya, Jumat (25/6/2021).

Kedua ABK masing-masing bernama Jafar dan Eduardus Raques.

Kedua ABK tersebut merupakan sisa dari 11 ABK WNI dari kapal Wadani di Somalia yang bermasalah dengan gaji, ketidaklayakan kapal dan makanan.

Diantara 11 orang tersebut, sembilan ABK memilih untuk pulang pada pertengahan tahun 2020 tanpa mendapatkan gaji.

Sementara Jafar dan Eduardus memilih bertahan untuk menunggu gaji dari pemilik kapal. 

Mereka menyampaikan bahwa pemilik kapal sudah berkali-kali mengulur-ulur waktu untuk penyelesaian gajinya.

Berbagai upaya telah coba dijajaki oleh KBRI Nairobi.

Baca juga: DFW Indonesia: 3 Awak Kapal Perikanan Indonesia Terlantar di Somalia

Upaya untuk membawa permasalahan ke ranah hukum tidak berjalan efektif akibat situasi Somalia yang masih belum stabil.

KBRI mengirim Pelaksana Fungsi Perlindungan ke Bosaso, Somalia, setelah pihak agen pengirim di Indonesia maupun pemilik kapal tidak dapat dimintai tanggung jawab.

Saat berada di Bosaso, pejabat KBRI juga menemui pihak Imigrasi Somalia untuk pengurusan dokumen perjalanan kepulangan kedua ABK. 

“Akhirnya dengan pendekatan kekeluargaan, perjuangan untuk mendapatkan gaji kedua ABK berhasil,” terang Wahyu Riadi,

Sebelum melepas para ABK Kembali ke tanah air, KBRI Nairobi membekali para ABK dengan pakaian dan peralatan kesehatan untuk digunakan selama dalam perjalanan.

KBRI juga menyerahkan gaji mereka yang selama ini belum dapat dibayarkan oleh pemilik kapal.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan