Minggu, 7 September 2025

Beda Dengan PM Inggris, Pangeran Charles dan William Tidak Minat Beli 'Kapal Pesiar Baru Kerajaan'

Orang dalam kerajaan tersebut mengklaim bahwa 'tidak ada seorang pun' di istana yang menginginkan kapal pesiar baru.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Paul Edwards / POOL / AFP
Pangeran Charles duduk bersama Ratu Inggris Elizabeth II di The Sovereign's Throne 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Dua laki-laki pewaris tahta Kerajaan Inggris dikabarkan menentang rencana Perdana Menteri (PM) Boris Johnson untuk membeli kapal pesiar baru Kerajaan.

Kabar ini disebut membuat marah Perdana Menteri yang dijuluki 'gajah putih besar populis' itu.

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (28/6/2021), beberapa sumber di Istana Buckingham mengatakan kepada The Sunday Times bahwa Pangeran Charles dan putranya, Pangeran William 'tidak tertarik' dengan kapal pesiar yang diperkirakan seharga 200 juta poundsterling itu.

Baca juga: Rusia Beri Tembakan dan Bom Peringatan ke Kapal Perusak Inggris di Laut Hitam, Ini Kata Inggris

Orang dalam kerajaan tersebut mengklaim bahwa 'tidak ada seorang pun' di istana yang menginginkan kapal pesiar baru.

"Charles tidak menginginkannya, William pun tidak menginginkannya. Mereka sama sekali tidak tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan Angkatan Laut. Semua kontroversi ini semakin membuat mereka menjauh," kata sumber tersebut.

Perlu diketahui, sebagai anggota keluarga kerajaan, kedua pangeran itu telah menjabat sebagai perwira di Angkatan Laut Kerajaan dan masih memegang pangkat kehormatan.

Baca juga: Legislator Golkar Desak PP Tentang Anak Buah Kapal Segera Dirampungkan

William memiliki pangkat sebagai Letnan Komandan dan Charles sebagai Laksamana Armada.

Sebelumnya, Johnson menegaskan bahwa kapal pesiar itu akan menjadi 'produk terbaik yang dipamerkan Inggris' ke seluruh dunia.

Gagasannya pun didukung Matt Hancock, namun dukungan itu kini tidak berarti karena Hancock telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Kesehatan Inggris sejak Sabtu lalu.

"Jumlah investasi yang bisa anda dapatkan dari seluruh dunia dengan menunjukkan yang terbaik dari Inggris di pelabuhan di seluruh dunia sangat, sangat signifikan," kata Hancock.

Baca juga: Sepekan KKP Lumpuhkan 19 Kapal Illegal Fishing

Sementara itu, mantan Kanselir Kenneth Clarke, mengeluarkan kata-kata kasar untuk proyek tersebut.

"Rencana kapal pesiar ini seperti buang-buang waktu, omong kosong populis konyol, kami tidak punya uang untuk membayarnya," kata Clarke.

Perlu diketahui, utang pemerintah Inggris mencapai 24,3 miliar poundsterling pada Mei 2021, angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan utang 43,8 miliar pundsterling pada tahun lalu saat pandemi Covid -19 baru menyebar.

Namun angkanya 18,9 miliar poundsterling lebih tinggi jika dibandingkan utang pada Mei 2019.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan