Rabu, 3 September 2025

Covid di India: Kasus penyerangan oleh keluarga pasien yang meninggal kian meningkat selama pandemi, para dokter menuntut perlindungan

Para dokter di India menuntut pemerintah untuk serius melindungi mereka dari serangan orang-orang yang marah setelah kerabatnya meninggal akibat

Dia langsung pergi ke kantor polisi setempat dan melaporkan kasus penyerangan.

Rekaman video penyerangan atas dokter itu, yang sudah menyebar di media sosial, langsung mengundang perhatian publik.

Pemerintah Assam berjanji akan mengusut secara tegas dan 36 orang, termasuk tiga orang di bawah umur, telah ditahan atas kasus penyerangan.

covid, india
Getty Images
Para dokter di India berunjuk rasa menuntut hukum yang lebih bisa melindungi keselamatan mereka.

Kasus-kasus penyerangan atas tenaga kesehatan turut menjadi perhatian selama pandemi di India. Bahkan sebelum pandemi pun mereka dalam posisi rentan.

Namun tidak sedikit kasus yang tidak sampai diadukan maupun tidak diusut oleh polisi. Masalahnya, pihak teradu biasanya bisa bebas dengan jaminan dan kasusnya diselesaikan di luar pengadilan.

Awal tahun ini, keluarga seorang pasien Covid yang meninggal dalam gelombang kedua penularan di India merusak properti dan menganiaya staf Rumah Sakit Apollo di Ibu Kota Delhi.

Walau dikenal sebagai rumah sakit swasta terkemuka, pihak rumah sakit malah tidak melaporkan penyerang. Pihak pengelola rumah sakit jarang untuk terlibat dalam kasus itu sehingga membuat para stafnya kian rentan.

Menurut kalangan dokter, masalahnya adalah tidak ada peraturan yang spesifik melindungi mereka.

"Bagi kami hukum yang ada saat ini tidak efektif dan itu mengapa tidak bisa mencegah kasus penyerangan. Hukum yang kuat segera diperlukan sehingga masyarakat tahu akan ada konsekuensinya bila menyerang dokter," kata Dr Jayesh Lele, sekretaris jenderal Asosiasi Dokter India (IMA).

Beranggotakan lebih dari 330.000 dokter, IMA telah gencar mengkampanyekan adanya hukum yang bisa melindungi tenaga kesehatan dari serangan.

Namun, apakah hukum bisa mengatasi masalah itu?

"Kekerasan tersebut tidak direncanakan, tetapi lebih akibat ungkapan emosional yang disebabkan oleh kematian. Oleh karena itu, hukum tidak berfungsi sebagai pencegah," kata Shreya Shrivastava, yang telah memantau kasus-kasus kekerasan terhadap dokter.

Shrivastava terlibat tim riset di Vidhi Center for Legal Policy yang memperlajari pemberitaan di media massa soal 56 kasus penyerangan selama Januari 2018 hingga September 2019 untuk memahami apa yang menyebabkan kasus itu dan bagaimana bisa diatasi.

Menurut dia, pemerintah sebenarnya sudah mengeluarkan aturan yang menghukum penjara hingga selama tujuh tahun kepada penyerang tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid. Namun itu tidak efektif.

covid, india
Getty Images
Tenaga kesehatan di India mengaku pandemi covid membuat tekanan kerja bertambah.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan