Selasa, 19 Agustus 2025

Reshuffle Kabinet Malaysia: PM Muhyiddin Yassin Tunjuk Ismail Sabri sebagai Wakil Perdana Menteri

Menteri Senior Keamanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob dipromosikan menjadi wakil perdana menteri, membantu tugas PM Muhyiddin Yassin.

freemalaysiatoday
Ismail Sabri Yaakob (kiri) dan Hishammuddin Hussein 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Senior Keamanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob dipromosikan menjadi wakil perdana menteri.

Demikian pengumuman dari Kantor Perdana Menteri (PMO) Malaysia, Rabu (7/7/2021).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri, Hishammuddin Hussein ditunjuk sebagai menteri senior.

Hishammuddin akan mengambil alih portofolio keamanan yang sebelumnya dipimpin oleh Ismail.

Dilansir Free Malaysia Today, PMO mengatakan, penunjukan Ismail akan membantu Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dalam mengelola pemerintahan negara dan memenuhi kebutuhan rakyat di tengah krisis kesehatan dan ekonomi.

"Yang di-Pertuan Agong telah diberitahu tentang dua penunjukan yang akan diresmikan segera," ungkap PMO dalam sebuah pernyataan hari ini.

"Diharapkan pengangkatan mereka dapat meningkatkan kemampuan pemerintah pimpinan Perikatan Nasional dalam menghadapi pandemi, mempererat persatuan antar komponen dan memperkuat pemerintahan."

Baca juga: Dua Kurir 108 Kg Sabu dari Malaysia Dibekuk Polda Riau

Baca juga: Parlemen Malaysia akan Berkumpul Kembali pada 26 Juli setelah Ada Tekanan dari Raja

Ismail Sabri Yaakob (kiri) dan Hishammuddin Hussein
Ismail Sabri Yaakob (kiri) dan Hishammuddin Hussein (freemalaysiatoday)

Ismail merupakan Wakil Presiden UMNO, sedangkan Hishammuddin adalah Bendahara Jenderal Barisan Nasional.

Penunjukan Ismail sebagai wakil perdana menteri terjadi setelah pertemuan tingkat tinggi di antara para pemimpin UMNO beberapa hari terakhir, dengan spekulasi bahwa partai tersebut akan mundur dari pemerintah lebih cepat dari Agustus.

Parlemen Malaysia akan Berkumpul Kembali pada 26 Juli setelah Ada Tekanan dari Raja

Parlemen Malaysia akan berkumpul kembali pada 26 Juli 2021 setelah adanya tekanan dari raja selama berbulan-bulan.

Kantor Perdana Menteri mengumumkan keputusan itu dalam sebuah pernyataan Senin (5/7/2021), Malay Mail melaporkan.

Pertemuan Dewan Rakyat akan berlangsung dari 26 Juli hingga 29 Juli dan 2 Agustus.

Sementara itu, Senat akan duduk selama tiga hari dari 3 Agustus hingga 5 Agustus 2021.

"Pemerintah telah setuju untuk bertindak atas saran Yang Mulia Agong sehingga Sidang Parlemen Ketiga Khusus Periode ke-14 akan diadakan selama lima hari dari 26 Juli hingga 29 Juli dan 2 Agustus untuk Dewan Rakyat dan tiga hari dari 3 hingga 5 Agustus untuk Dewan Negara," bunyi pernyataan tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan