Senin, 1 September 2025

Jumlah Anak yang Dititipkan di Fasilitas Penitipan Anak di Jepang Menurun

Jumlah anak yang masuk daftar tunggu untuk bisa mendaftarkan diri di tempat penitipan anak di Tokyo sebanyak 969 anak.

Editor: Dewi Agustina
Foto Hoiku-Navi
Salah satu tempat penitipan anak (hoikuen) di Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah anak yang dititipkan di fasilitas penitipan anak (Hoikuen) di Jepang mengalami penurunan karena jumlah tempat fasilitas penitipan anak (hoikuen) meningkat.

Hingga April 2021, jumlah anak yang masuk daftar tunggu untuk bisa mendaftarkan diri di tempat penitipan anak di Tokyo sebanyak 969 anak.

Ini merupakan terendah sejak 1970, turun di bawah angka 1.000 orang untuk pertama kalinya.

Menurut pengumuman pemerintah kota, jumlah anak yang masuk daftar tunggu di Tokyo adalah 969 per 1 April, turun 1.374 dari tahun lalu.

Itu sekitar sepersembilan dari jumlah tertinggi 8.672 orang tujuh tahun lalu.

Dari 62 kota, kecamatan, kelurahan, kota kecil dan desa di Tokyo, jumlah pemerintah daerah dengan daftar tunggu nol, meningkat 8 dari tahun lalu menjadi 26 lokasi.

Sebanyak 36 kotamadya yang tersisa masih memiliki anak yang masuk daftar tunggu, tetapi 34 di antaranya memiliki anak lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Inilah Enam Pemain Jepang yang Digaet Oleh Tim Benua Biru di Musim Panas Ini

"Salah satu faktornya adalah jumlah hoikuen telah meningkat sekitar 10.000 tempat pada tahun lalu saja (2020). Karena jumlah pendaftar meningkat, kami akan lebih meningkatkan dan melanjutkan jumlah anak yang menunggu sehingga semua anak nantinya dengan mudah bisa masuk hoikuen," ungkap Penanggung Jawab Pemda Tokyo.

Hoikuen sangat dibutuhkan masyarakat Jepang karena umumnya di Jepang masyarakat tanpa asisten rumah tangga (ART).

Sehingga supaya ayah dan ibu bisa bekerja, anak dititipkan sementara di hoikuen dan pulang kerja mereka menjemput anaknya kembali di sekolah tersebut.

Biaya ART sangat mahal di Jepang per jam bisa mencapai 5.000 yen per orang.

Namun dengan fasilitas hoikuen yang mendapat subsidi dari pemerintah, biayanya menjadi sangat murah dan terjangkau bagi semua masyarakat Jepang.

Sementara itu bagi yang mau konsultasi kerja di Jepang ditangani oleh tim profesional dan dimonitor aparat petugas Jepang serta Indonesia dapat mengikutinya di https://www.facebook.com/groups/kerjadijepang/ Hanya posting yang tercatat lengkap data LPK atau Perusahaan dapat posting Lowongan Kerja di FB tersebut sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan