Selasa, 9 September 2025

Virus Corona

Studi di China: Penyintas Covid-19 Alami Gejala Setahun Setelah Terjangkit, Kelelahan dan Lemah Otot

Hasil studi di China menemukan setengah penyintas mengalami setidaknya satu gejala Covid-19 satu setahun setelah mereka terinfeksi virus Corona

Editor: hasanah samhudi
TRIBUN LAMPUNG/TRIBUN LAMPUNG/Deni Saputra
Seorang penyintas Covid 19 mendonorkan plasma konvalesen di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Lampung, Jalan Sam Ratulangi, Penengahan, Tanjungkarang Barat, Jumat (25/6/2021). UTD PMI Lampung menyebutkan, ketersediaan stok plasma konvalesen di Lampung kosong dan berupaya memenuhi kebutuhan plasma konvalesen di UTD PMI Lampung seiring tingginya permintaan guna menekan angka kematian akibat Covid 19. (Tribunlampung.co.id/Deni) 

Wanita lebih mungkin dibandingkan pria untuk memiliki beberapa gejala yang tersisa, termasuk masalah kesehatan mental dan masalah fungsi paru-paru.

Studi itu menemukan bahwa salah satu gejala yang paling umum adalah kelelahan atau kelemahan otot, yang dilaporkan oleh 20 persen pasien.

Tapi angka itu menurun signifikan dari 52 persen yang melaporkan gejala seperti itu enam bulan setelah dirawat di rumah sakit.

Beberapa masalah, seperti sesak napas, lebih sering terjadi pada orang yang sakit parah.

Tetapi beberapa masalah tidak berkorelasi dengan tingkat keparahan penyakit awal.

Baca juga: Tya Ariestya Penyintas Covid-19, Akui Sulit Kembali Rutin Olahraga, Jalan Kaki Pun Ngos-ngosan

Baca juga: Satgas: Semua Penyintas Berpotensi Alami Long Covid

Misalnya, 244 pasien menjalani tes fungsi paru-paru, yang menemukan bahwa dari enam bulan hingga satu tahun setelah rawat inap, tidak ada penurunan proporsi pasien dengan aliran oksigen yang berkurang dari paru-paru mereka ke aliran darah mereka.

"Kebutuhan untuk memahami dan menanggapi Covid yang lama (long Covid) semakin mendesak," kata editorial yang diterbitkan Lancet tentang penelitian tersebut.

"Gejala seperti kelelahan terus-menerus, sesak napas, kabut otak, dan depresi dapat melemahkan jutaan orang di seluruh dunia,” katanya.

Ia menambahkan: "Covid panjang adalah tantangan medis modern dari urutan pertama. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan