Selasa, 9 September 2025

Konflik di Afghanistan

AS Ungkap Kemungkinan Kerja Sama dengan Taliban untuk Lawan ISIS-K

Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley mengatakan ada kemungkinan AS kerja sama dengan Taliban untuk melawan ISIS.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/WAKIL KOHSAR
Pejuang Taliban berpatroli di jalan-jalan Kabul pada 23 Agustus 2021. Taliban telah menegakkan rasa tenang di kota yang telah lama dirusak oleh kejahatan kekerasan, dengan angkatan bersenjata mereka berpatroli di jalan-jalan dan menjaga pos pemeriksaan. AFP/Wakil KOHSAR 

Sayangnya serangan juga menghabisi wanita dan anak-anak di lokasi sasaran.

"Kepada ISIS-K: Kami belum selesai dengan Anda," kata Biden pada Selasa, merujuk pada ISKP.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang berakhirnya perang di Afghanistan, di Gedung Putih pada 31 Agustus 2021.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang berakhirnya perang di Afghanistan, di Gedung Putih pada 31 Agustus 2021. (AFP)

Baca juga: Update Konflik Afghanistan: Penolong Biden Minta Diselamatkan, AS Bantah Telantarkan Anjing di Kabul

Baca juga: FAA Larang Maskapai Penerbangan Sipil Melintas Wilayah Udara Afghanistan

ISIS-K adalah militan paling ekstrem dan kejam dari semua kelompok ekstremis di Afghanistan.

Kelompok ini memiliki perbedaan besar dengan Taliban dan menuduh Taliban meninggalkan jihad.

Menargetkan militan Negara Islam atau kelompok ekstremis lainnya, seperti al-Qaeda, akan lebih sulit tanpa pasukan militer AS di lapangan dan tidak ada pasukan pemerintah yang bersahabat untuk berbagi intelijen.

Tetapi AS menegaskan bahwa mereka dapat menahan kelompok-kelompok ini dengan memantau mereka.

Menteri Pertahanan Austin dan Milley, keduanya memimpin pasukan di Afghanistan selama 20 tahun.

Dalam komentarnya pada Rabu lalu, kedua petinggi militer AS ini melakukan penghormatan kepada personel yang meninggal atau terluka selama perang hingga insiden bom bunuh diri saat penarikan.

"Perang itu sulit. Ini kejam. Ini brutal. Ini tak kenal ampun," kata Milley.

Penguasa Taliban akan Umumkan Pemerintahan

Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid (tengah) berbicara kepada media di bandara di Kabul pada 31 Agustus 2021, setelah AS menarik semua pasukannya keluar dari negara itu untuk mengakhiri perang 20 tahun.
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid (tengah) berbicara kepada media di bandara di Kabul pada 31 Agustus 2021, setelah AS menarik semua pasukannya keluar dari negara itu untuk mengakhiri perang 20 tahun. (AFP)

Menurut laporan Reuters, para penguasa Taliban pada Kamis (2/9/2021) bersiap untuk mengungkap pemerintahan baru. 

Pejabat Taliban, Ahmadullah Muttaqi mengatakan di media sosial bahwa upacara sedang dipersiapkan di Istana Presiden di Kabul.

Sementara itu, media Tolo News mengatakan pengumuman tentang pemerintahan baru sudah dekat.

Pemimpin tertinggi gerakan Islam, Haibatullah Akhundzada, diperkirakan memiliki kekuasaan tertinggi atas dewan pemerintahan.

Kemudian akan ada seorang presiden di bawahnya, kata seorang pejabat senior Taliban kepada Reuters bulan lalu.

Pemimpin tertinggi Taliban memiliki tiga wakil, yakni Mawlavi Yaqoob, putra mendiang pendiri Taliban Mullah Omar; Sirajuddin Haqqani, pemimpin jaringan Haqqani yang kuat; dan Abdul Ghani Baradar, salah satu anggota pendiri kelompok tersebut.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan