Konflik di Afghanistan
JK Sebut Negara Terdekat yang Bisa Membantu Afghanistan Hanya China
Masalah yang dihadapi Taliban saat ini salah satunya terkait masalah ekonomi, dimana Taliban tergolong kaya namun tak ada yang mengolah kekayaannya.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Dewi Agustina
Menurut JK, semua akan bergantung pada sikap Taliban untuk mau terbuka atau tidak, karena pemerintahan tertutup akan menimbulkan berbagai risiko.
Baca juga: Pendiri Taliban Mullah Baradar akan Pimpin Pemerintahan Baru Afghanistan, Berikut Sosoknya
Dia mencontohkan kembali pengangkatan gubernur bank sentral Afghanistan yang langsung menunjuk kasir Taliban, dan bukannya profesional di pemerintahan, yang bisa menjadi salah satu masalah.
"Jadi kalau apa yang dikatakan oleh pihak Taliban oleh juru bicaranya di Kabul itu dilakukan, saya kira akan lanjut pemerintahan dengan baik. Tapi begitu tidak dilaksanakan, maka dunia akan tidak mau mengakui pemerintahan itu, kalau dunia tidak mengaku pemerintahan itu, maka ekonominya tidak jalan, tidak ada investasi, maka semua ini akan menjadi bagian daripada masalah yang lebih berat lagi di kemudian hari," jelas JK.
"Tapi harapan kita bahwa perdamaian yang dibentuk ini akan menjadi terbuka. Saya kira orang akan masuk investasi, ekonomi berjalan dan pemerintah itu berjalan, walaupun tentu tidak selurus atau tidak sebaik pemerintahan yang terakhir ini."
"Tapi itulah harapan kita semua, saya doakan karena mereka penduduknya 99,8 persen Islam akan berjalan dengan baik, kalau tidak maka akan jadi masalah besar hingga masalah politik di wilayah itu," tandasnya. (Tribunnetwork/Vincentius Jyestha)