Konflik di Afghanistan
Taliban Dituding Tembak Mati Polisi Wanita yang Hamil 8 Bulan di Depan Suami
Militan Taliban di Afghanistan menembak mati seorang polisi wanita di sebuah ibu kota provinsi.
Editor:
Hasanudin Aco
Didesak tentang perbedaan pemerintahan baru Taliban dari yang sebelumnya, Mujahid mengatakan bahwa kelompok tersebut telah berkembang dan tidak akan mengambil tindakan yang sama seperti yang mereka lakukan di masa lalu.
“Akan ada perbedaan dalam hal tindakan yang akan kita ambil dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu,” katanya.
Pada bagian lain, juru bicara politik Taliban, Suhail Saheen mengatakan, Taliban menghormati hak-hak perempuan, termasuk tidak wajib menggunakan burqa.
"Burqa bukan satu-satunya jilbab yang harus ditaati, ada berbagai jenis jilbab tidak terbatas pada burqa," ujar Juru Bicara Kantor Politik Taliban, Suhail Shaheen, kepada Sky News Inggris, seperti dilansir Channel News Asia.
Burqa adalah pakaian wanita berbentuk satu potong pakaian yang menutup seluruh kepala dan tubuh, dan hanya ada bahan tembus pandang pada bagian wajah.
Namun Shaheen tidak merinci jenis jilbab lain yang dianggap dapat diterima oleh Taliban.
Kembali berkuasanya Taliban menimbulkan kekhawatiran warga atas kekuasaan Taliban pada 1996-2001.
Saat itu, sekolah-sekolah perempuan ditutup, perempuan dilarang bepergian dan bekerja, dan perempuan dipaksa mengenakan burqa yang menutupi seluruh tubuh saat di depan umum.
Selain itu, kekhawatiran pun mencakup pendidikan dan kesejahteraan perempuan.
Namun Shaheen memberikan kepastian atas hak-hak perempuan.
Sebelumnya, Taliban mengatakan mereka akan memberikan "amnesti" kepada setiap lawan di negara itu yang meletakkan senjata mereka, dan mendorong perempuan untuk bergabung dengan pemerintah.
Mullah Abdul Ghani Baradar, salah satu pendiri Taliban dan sekarang wakil pemimpin, tiba di kota terbesar kedua di negara itu Kandahar dari Doha, Qatar, Selasa (17/8/2021).
Kandahar adalah tempat kelahiran spiritual dan ibu kota Taliban selama masa kekuasaan pertama mereka.
Kedatangan Baradar dinilai menandakan kesepakatan untuk membentuk pemerintahan sudah dekat.