Minggu, 24 Agustus 2025

Virus Corona

Varian Omicron Merebak di AS, Terdeteksi di 16 Negara Bagian

Varian Omicron telah menyebar ke 16 negara bagian Amerika Serikat (AS), di California hingga New York.

AFP
Kursi kosong terlihat di sebuah restoran di New York pada 2 Desember 2021. Kasus Covid-19 akibat varian Omicron telah ditemukan di 16 negara bagian AS. 

Menurut perhitungan Reuters, Amerika Serikat selama tujuh hari terakhir memiliki rata-rata 119.000 kasus baru sehari dan kehilangan hampir 1.300 nyawa karena Covid setiap hari.

Pada hari Sabtu (4/11/2021), dikatakan sebuah kapal pesiar Norwegian Cruise Line Holdings Ltd yang akan berlabuh di New Orleans dengan lebih dari 3.000 penumpang menemukan 10 kasus Covid-19 di dalamnya.

Para pejabat mengatakan penumpang di Norwegian Breakaway, yang berhenti di Belize, Honduras, dan Meksiko, akan diuji dan diberikan pedoman pasca-pajanan dan karantina CDC.

Gubernur dari dua negara bagian Connecticut dan Colorado mengatakan, mereka berharap tingkat vaksinasi yang lebih tinggi dari rata-rata akan mengurangi dampaknya.

"Kami ingin melihat seberapa baik vaksinasi bertahan," kata Jared Polis dari Colorado.

Ketika kasus Omicron AS muncul, pembuat vaksin Covid-19 bertujuan untuk dengan cepat mengubah vaksinasi untuk menargetkan varian dan regulator AS telah berjanji untuk meninjau cepat, tetapi itu masih bisa memakan waktu berbulan-bulan.

"Tentu saja, FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan) akan bergerak cepat dan CDC akan bergerak cepat," kata Walensky.

Baca juga: Varian Omicron Mengancam, Berikut Tips Agar Terhindar dari Paparan Covid-19 di Momen Nataru

Baca juga: Omicron Terdeteksi di Malaysia, Masuk Lewat Orang Asing dari Afsel, Bagaimana Antisipasi Indonesia?

Moderna Inc telah menargetkan persetujuan AS untuk vaksin yang diperbarui segera setelah Maret, tetapi pejabat perusahaan mengatakan masih perlu waktu untuk meningkatkan produksi.

Co-founder dan Ketua Moderna, Noubar Afeyan, mengatakan kepada CNN perlu tujuh hingga 10 hari lagi untuk mengumpulkan data kunci.

Kemudian, akan memakan waktu 60 hingga 100 hari untuk menyebarkan vaksinasi khusus Omicron, meskipun opsi lain seperti dosis yang lebih tinggi dari booster saat ini sedang dieksplorasi.

Pejabat pemerintah AS juga bekerja sama dengan Pfizer Inc dan Johnson & Johnson pada suntikan terbaru, sementara Pfizer dan Merck & Co Inc sedang menargetkan pengobatan pil Covid-19.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan