Konflik Rusia Vs Ukraina
Konflik Ukraina-Rusia, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui Terkait Ancaman Sanksi Terhadap Rusia
Simak empat hal yang perlu diketahui tentang sanksi terhadap Rusia atas konflik dengan Ukraina berikut ini.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kekuatan Barat telah meningkatkan ancamannya terhadap Rusia saat krisis di Ukraina meningkat.
Washington dan beberapa negara sekutu di Eropa menegaskan akan menjatuhkan sanki terhadap Moskow.
Ancaman tersebut termasuk tindakan yang menargetkan Presiden Rusia Vladimir Putin, jika ia memutuskan untuk menyerang Ukraina.
Ketakutan mereka selama berbulan-bulan dipicu langkah Rusia yang menumpuk pasukannya di sepanjang perbatasan Ukraina.
Baca juga: Presiden Ukraina Yakinkan Warganya Invasi Rusia Tak akan Terjadi: Tidurlah yang Nyenyak
Baca juga: Namanya Endrick, Bocah Ajaib dari Brasil, Baru Berusia 15. Real Madrid Terdepan untuk Mengontraknya

Melansir Al Jazeera, berikut ini sanksi yang akan dihadapi Rusia jika menyerang Ukraina.
Apa sanksi yang diusulkan Barat?
Pertama, sanksi finansial. Di ujung masalah uang, kekuatan Barat dapat mengeluarkan Rusia dari sistem keuangan SWIFT.
Dengan demikian, secara efektif akan membuat Rusia tak mampu mengirim dan menerima uang dari luar negeri karena SWIFT-lah yang memproses uang dari bank ke bank.
Langkah ini dinilai dapat merusak perekonomian Rusia secara langsung dan dalam jangka panjang.
Kedua, sanksi yang juga ekstrem, AS dapat menghalangi akses Rusia ke dolar Amerika, yang mendominasi transaksi internasional.
Transaksi dolar diselesaikan melalui sistem keuangan AS. Jadi jika Washington membuat hambatan, Rusia tidak dapat menyelesaikan transaksi tersebut.
Terakhir, sekutu Barat dapat membatasi akses Rusia ke teknologi yang diperlukan untuk membuat pesawat terbang dan ponsel pintar berfungsi.
Baca juga: Kedutaan Besar AS di Ukraina Desak Warganya Segera Pergi

Negara mana yang mengancam memberikan sanksi?
Amerika dan Inggris berada di garis depan untuk menghalangi Rusia dengan berbagai cara selain berperang.
Presiden AS Joe Biden pada Selasa (25/1/2022) mengatakan, sekutu Barat akan mengejar Moskow jika memutuskan untuk menyerang Ukraina.