Kamis, 21 Agustus 2025

Korea Utara Uji Coba Rudal yang Mampu Menyerang Guam AS, Disebut Terkuat Sejak 2017

Korea Utara mengonfirmasi telah melakukan uji coba peluncuran rudal balistik jarak menengah yang mampu mencapai wilayah AS di Guam, Senin (31/1/2022).

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP
Orang-orang menonton layar televisi yang menunjukkan siaran berita dengan rekaman uji coba rudal Korea Utara, di stasiun kereta api di Seoul pada 27 Januari 2022. Ini uji coba keenam dilakukan Korut meski telah ada sanksi akibat rangkaian uji coba sebelumya. 

Sebelumnya negara komunis ini menguji rudal hipersonik dan rudal dari kapal selam.

Ahli menilai, sikap Korut mengindikasikan bahwa Kim Jong Un ingin memodernisasi persenjataannya meskipun krisis ekonomi akibat Covid-19 dan sanksi internasional melanda negara itu.

Mereka juga mengatakan, Kim mungkin bertujuan merebut konsesi dari pemerintahan Biden, seperti keringanan sanksi atau pengakuan internasional sebagai kekuatan nuklir.

Peluncuran rudal terbaru ini disebut AS sebagai bentuk peningkatan provokasi.

Pejabat AS mengatakan, pemerintah memandang uji coba rudal Korut sebagai serangkaian provokasi untuk mencoba memenangkan keringanan sanksi dari AS.

Seorang wanita berjalan melewati layar televisi yang menunjukkan siaran berita dengan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada 17 Januari 2022. Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal ke arah timur dalam uji coba senjata keempat yang dicurigai di negara itu bulan ini.
Seorang wanita berjalan melewati layar televisi yang menunjukkan siaran berita dengan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada 17 Januari 2022. Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal ke arah timur dalam uji coba senjata keempat yang dicurigai di negara itu bulan ini. (AFP)

Baca juga: Unjuk Kekuatan Lawan AS, Kim Jong Un Serukan Upaya Habis-Habisan Produksi Senjata Strategis

Baca juga: WNA China Diamankan Saat Polisi Gerebek Pinjol Ilegal di Jakarta Utara, Perannya Manajer Pengawas

Pejabat Korea Selatan dan Jepang juga mengutuk peluncuran rudal pada Minggu, yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang negara itu menguji coba rudal balistik dan senjata nuklir.

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengatakan peluncuran rudal membawa Korea Utara ke ambang melanggar moratorium uji senjata 2018 yang diberlakukan sendiri.

Para pengamat mengatakan, Korea Utara mungkin menyetop uji coba rudalnya selama Olimpiade Musim Dingin Beijing karena China adalah sekutu terpentingnya.

Tetapi mereka mengatakan, Korea Utara dapat menguji senjata yang lebih besar ketika Olimpiade berakhir serta saat militer AS dan Korea Selatan memulai latihan militer musim semi tahunan mereka.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan