Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Qurayshi tewas dalam operasi militer di Suriah, kata AS

Abu Ibrahim al-Qurayshi disebut meledakkan diri beserta keluarganya dalam operasi militer AS yang sudah direncanakan selama berbulan-bulan.

"Hajji Abdullah mengawasi penyebaran kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS di seluruh dunia setelah menghancurkan desa-desa dan membunuh orang-orang yang tidak bersalah," kata Biden, menyebutnya sebagai "kekuatan pendorong di balik genosida orang-orang Yazidi di Irak utara pada tahun 2014".

"Kita semua ingat kisah-kisah memilukan tentang pembantaian massal yang memusnahkan seluruh desa, ribuan perempuan dan gadis muda yang dijual sebagai budak, pemerkosaan digunakan sebagai senjata perang," katanya.

"Berkat keberanian pasukan kita, pemimpin teroris yang mengerikan ini tidak ada lagi."

Spesialis dari tim kajian kebijakan luar negeri AS mengatakan kepada BBC bahwa ISIS akan terguncang oleh kematian al-Qurayshi, tetapi pada akhirnya mereka akan berkumpul kembali.

Jon Alterman, dari lembaga kajian Center for Strategic and International Studies, mengatakan: "Kehilangan seorang pemimpin membuat mereka semakin paranoid.

"Kita ingin mereka paranoid dan mencari pengkhianat di tengah-tengah mereka. Efeknya benar-benar destruktif dan itu luar biasa."

Jomana Qaddour, dari Atlantic Council, mengatakan: "Selalu hal yang baik ketika pemimpin ISIS tewas. Tapi ini tentu saja tidak akan menjadi yang terakhir kalinya kita melihat ISIS."


Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved