Senin, 15 September 2025

Tentara Israel Tembaki Mobil di Tepi Barat, 3 Warga Palestina Tewas

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan tiga warga Palestina tewas dalam aksi penembakan Pasukan Keamanan Israel di kota Nabus, Tepi Barat.

Editor: Arif Fajar Nasucha
JAAFAR ASHTIYEH / AFP
Para pelayat menghadiri pemakaman tiga warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel selama serangan terhadap apa yang disebut Israel sebagai "sel teroris", pada 8 Februari 2022 di kota Nablus, Tepi Barat. 

Kelompok hak asasi Palestina dan internasional telah lama mengutuk apa yang mereka lihat sebagai kebijakan tembak untuk membunuh dan penggunaan kekuatan yang berlebihan.

B'Tselem, badan hak asasi Israel, mengatakan telah mencatat 77 kematian warga Palestina di tangan pasukan keamanan Israel di Tepi Barat tahun lalu.

Lebih dari setengah dari mereka yang tewas tidak terlibat dalam serangan apa pun, tambahnya.

Baca juga: Israel Akhirnya Gusur Rumah Warga Palestina di Yerusalem Timur

Serangan pemukim

Akhir tahun lalu, pasukan Israel membunuh seorang pria Palestina dalam serangan di daerah Ras al-Ain di Nablus, Tepi Barat.

Pada Desember 2021, pasukan Israel telah membunuh seorang pria Palestina di desa Beita, Tepi Barat, selama protes terhadap pemukiman ilegal.

Pasukan Israel membunuh seorang anak di bawah umur Palestina setelah diduga menabrakkan mobil di sebuah pos pemeriksaan militer di Tepi Barat utara.

Warga Palestina juga telah bersiap untuk meningkatnya serangan kekerasan oleh pemukim Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Selama periode yang sama, seorang Yahudi ultraortodoks terluka setelah diduga ditikam oleh seorang penyerang Palestina di luar tembok Kota Tua Yerusalem.

Seminggu sebelumnya, seorang anggota Hamas diduga melepaskan tembakan di Kota Tua, menewaskan seorang pria Israel.

Kedua tersangka dibunuh oleh pasukan Israel.

Baca juga: Pasukan Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Sheikh Jarrah

Sementara itu, awal bulan ini, Amnesty International mengatakan dalam sebuah laporan baru bahwa Israel melakukan "kejahatan apartheid terhadap warga Palestina" dan harus bertanggung jawab karena memperlakukan mereka sebagai "kelompok ras yang lebih rendah".

Israel merebut Yerusalem Timur dan Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967.

Wilayah itu sekarang menjadi rumah bagi lebih dari 700.000 pemukim Yahudi yang tinggal di 164 permukiman dan 116 pos terdepan, yang dicari orang Palestina sebagai bagian dari negara merdeka masa depan mereka.

Di bawah hukum internasional, semua pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal.

Palestina, bersama dengan sebagian besar komunitas internasional, menganggap pemukiman sebagai hambatan utama bagi perdamaian.

Berita lain terkait dengan Pasukan Keamanan Israel

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan