Senin, 18 Agustus 2025

Dua Orang di Inggris Terinfeksi Demam Lassa, Penularannya Berkaitan dengan Tikus

Pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, Inggris mengidentifikasi kasus demam Lassa. UKHSA melaporkan dua orang didiagnosa menderita virus ini.

Penulis: Ika Nur Cahyani
WHO/Hotowossi Komi Vewonyi
Ilustrasi demam Lassa, tikus penyebab demam Lassa 

Gejala biasanya bertahap, dimulai dengan demam, kelemahan umum dan malaise.

Setelah beberapa hari, gejala dapat disertai sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot, nyeri dada, mual, muntah, diare, batuk, dan sakit perut, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam kasus yang parah, ada kemungkinan terjadi pembengkakan wajah, cairan di rongga paru-paru, pendarahan dari mulut, hidung, vagina, atau saluran pencernaan dan tekanan darah rendah.

Ketulian terjadi pada 25% pasien yang sembuh.

Dari setengah dari kasus ini, pendengaran kembali sebagian setelah satu hingga tiga bulan.

Menurut Halodoc, penyakit ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu dua minggu setelah timbul gejala.

Ilustrasi tikus
Ilustrasi tikus (Intisari Online)

Baca juga: Varian Baru Virus HIV Ditemukan, Berpotensi Lebih Menular dan Lebih Menyebabkan Penyakit Parah

Baca juga: 6 Obat Alami dari Bahan Dapur yang Bisa Mengobati Penyakit Kanker

Virus akan menyebabkan sejumlah organ dalam tubuh mati dan mengakibatkan gagalnya fungsi normal tubuh.

Sebelum kemunculan dua kasus ini, Inggris mencatat delapan kasus demam Lassa impor sejak 1980.

Dua kasus terakhir terjadi pada 2009 silam dan tidak ada bukti penularan lanjutan dari kedelapan kasus tersebut.

Menurut WHO, penyakit ini dapat disembuhkan dengan antivirus yang disebut dengan ribavirin, jika diberikan sejak awal kepada pengidapnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan