Senin, 15 September 2025

Virus Corona

Negara-negara di Eropa Mulai Menganggap Covid-19 Bukan Lagi Ancaman, Pembatasan Dihilangkan

Satu per satu negara-negara di Eropa mulai menganggapi Covid-19 bukan lagi sebagai ancaman. Untuk itu mereka kini menghentikan pembatasan.

Editor: Hasanudin Aco
AFP/NIKOLAY DOYCHINOV
Sekitar 2.000 pengunjuk rasa, yang tidak mengenakan masker atau mematuhi jarak sosial, mendorong barisan polisi ketika mereka mencoba memasuki gedung parlemen Bulgaria selama demonstrasi yang diselenggarakan oleh partai politik nasionalis Vazrazhdane, yang mendorong penghapusan Covid-19 kartu kesehatan di Sofia, pada 12 Januari 2022. - Bulgaria memiliki tingkat vaksinasi terendah di Uni Eropa, dengan para ahli menyalahkan keraguan pada kepercayaan yang rendah pada pihak berwenang dan teori konspirasi yang meluas, seperti yang didaftarkan negara itu pada 12 Januari 2022, setiap hari rekor 7.062 infeksi baru. (Photo by Nikolay DOYCHINOV / AFP) 

Di Denmark

Pekan lalu, Pemerintah Denmark mengatakan, meski kasus varian Omicron masih terus meningkat di di negara itu, hal tersebut tidak lagi membebani sistem kesehatan, karena tingkat vaksinasi yang tinggi.

Denmark dengan populasi penduduk 5,8 juta orang dalam beberapa pekan terakhir mencatat sekitar 50 ribu kasus harian.

Namun, jumlah mereka yang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit terus menurun.

Kepala Otoritas Kesehatan Denmark Søren Brostrøm mengatakan kepada jaringan televisi Denmark TV2 bahwa perhatian mereka sekarang diarahkan ke jumlah pasien di ICU, dan bukan lagi jumlah kasus harian.

Salah satu pembatasan yang sudah tidak terlihat lagi adalah penggunaan masker, yang sudah tidak wajib digunakan di transportasi umum, toko, atau saat berdiri menunggu di dalam ruang restoran.

Meski demikian, pihak berwenang masih menyarankan penggunaan masker di rumah sakit, fasilitas layanan kesehatan dan rumah perawatan lansia.

Pembatasan lain yang tidak lagi diberlakukan adalah surat izin digital untuk masuk ke klub malam, kafe, dan ke restoran dalam ruangan tertutup.

"Saya tidak berani mengatakan ini adalah akhir dari semua aturan itu. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di musim gugur nanti. Apakah [nantinya] akan ada varian baru," kata Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen.

Pihak yang berwenang di bidang kesehatan di Denmark masih mendesak warga untuk melakukan tes secara teratur sehingga keadaan tetap bisa dipantau dan pemerintah bisa 'bertindak dengan cepat bila diperlukan" kata Menteri Kesehatan Magnus Heunicke minggu lalui. 

Sumber: Kompas.com/Reuters/ABC 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan