Jumat, 12 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ekonomi Rusia Diperkirakan Jatuh ke Jurang Resesi Akibat Perang

Ekonomi Rusia diperkirakan tumbuh 4,5% tahun lalu setelah menyusut hampir 3% pada 2020, tahun terburuk pandemi bagi ekonomi global.

Editor: Hasanudin Aco
AFP/SONNY TUMBELAKA
Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster saat melakukan demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di kawasan Monumen Bajra Sandhi, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA 

Barang-barang tertentu juga lebih sulit didapat karena reaksi oleh perusahaan seperti Nike, yang pada Selasa (1/3/2022) malam. Perusahaan itu menghentikan penjualan online dengan pernyataan di situs web perusahaan yang mengatakan "tidak dapat menjamin pengiriman barang ke pembeli di Rusia."

Pada Rabu (2/3/2022), H&M mengumumkan penangguhan "semua penjualan" di negara tersebut.

Kritikus Kremlin melukiskan gambaran suram bagi Rusia.

"Kami menghadapi kenaikan harga, PHK massal, penundaan pembayaran tunjangan atau pensiun," tulis politisi oposisi Yulia Galyamina di Facebook, Rabu (2/3/2022).

“Kekurangan obat dan alat kesehatan. Armada mobil dan pesawat yang menua dan miskin. ... Kita akan mengingat kondisi terburuk seperti tahun 1990-an. Tapi saya hanya punya satu pertanyaan: untuk apa?”

Dalam upaya untuk mencegah kepanikan, pihak berwenang Rusia pada Selasa (2/3/2022) meluncurkan situs web khusus, berjudul "Kami Menjelaskan". Informasi itu berbicara tentang bagaimana berbagai bidang kehidupan terdampak di bawah tekanan sanksi.

Laporan yang mengkhawatirkan, seperti yang mengantisipasi lonjakan harga, atau mengatakan bahwa layanan tertentu tidak berfungsi, dibantah di situs web sebagai "palsu."

Beberapa orang Rusia, sementara itu, mengatakan bahwa bukan sanksi yang membuat mereka khawatir, tetapi serangan mematikan yang dilakukan Rusia terhadap negara tetangga.

“Anda tahu, sanksi paling tidak mengganggu saya. Saya khawatir Rusia membunuh orang di Ukraina,” kata warga Moskow Ivan Kozlov.

“Saya berharap itu menghentikan perang yang tidak diinginkan oleh orang waras dengan hati nurani dan mampu berbelas kasih dan welas asih di Rusia.”

Sumber: The Guardian/Kontan.co.id/Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan