Jumat, 12 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Lebih dari 1,9 Juta Pengungsi Ukraina Memasuki Polandia dengan Bus hingga Berjalan Kaki

Lebih dari 1,9 juta pengungsi telah memasuki Polandia dari Ukraina, sejak Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari.

AFP/NIKOLAY DOYCHINOV
Pengungsi dari Ukraina berjalan di jalan setelah melintasi pos pemeriksaan perbatasan Moldova-Ukraina di dekat kota Palanca pada 1 Maret 2022. 

Perdana Menteri Boris Johnson telah berusaha memimpin respons global terhadap invasi Rusia yang disebut Moskow sebagai "operasi khusus" tetapi pemerintahnya telah menghadapi kritik karena keterlambatan dalam menerima pengungsi.

Para legislator dari semua partai politik utama telah mendesak pemerintah agar warga Ukraina dapat mencari visa dan tes biometrik sebelum tiba di Inggris.

Di bawah skema baru, anggota masyarakat, badan amal, bisnis dan kelompok masyarakat dapat menawarkan akomodasi melalui halaman web pada akhir minggu depan.

Baca juga: Rusia Ledakkan Gedung Teater di Ukraina Tempat 1.200 Warga Sipil Berlindung

Boris Johnson dan Vladimir Putin
Boris Johnson dan Vladimir Putin (Adrian DENNIS / AFP / POOL, MIKHAIL METZEL / SPUTNIK / AFP)

"Inggris berdiri di belakang Ukraina pada saat-saat tergelap mereka dan publik Inggris memahami perlunya menyelamatkan sebanyak mungkin orang secepat mungkin," kata Michael Gove, Menteri Perumahan Inggris.

"Saya mendesak orang-orang di seluruh negeri untuk bergabung dalam upaya nasional dan menawarkan dukungan kepada teman-teman Ukraina."

"Bersama-sama kita dapat memberikan rumah yang aman bagi mereka yang sangat membutuhkannya," tambahnya.

Siapa pun yang menawarkan kamar atau rumah harus menunjukkan akomodasi tersebut memenuhi standar.

Mereka juga harus menjalani pemeriksaan catatan kriminal.

Baca juga: China Menentang Sanksi Sepihak Barat Terkait Invasi Rusia ke Ukraina

Baca juga: Ini Empat Syarat Mutlak Rusia Bisa Akhiri Serangan Militer ke Ukraina

Menteri Luar Negeri, James Cleverly, mengatakan sebelumnya ada 10.000 orang per jam yang mendaftar.

Seorang juru bicara mengatakan, situs Homes for Ukraina sementara terhenti setelah ditayangkan pada Senin sore (14/3/2022).

Dia mengatakan jumlah  penawaran terus meningkat, dengan penawaran berlipat ganda dalam beberapa jam.

Situs web untuk mendaftarkan skema itu sempat down untuk sementara waktu karena banyaknya nomor yang menawarkan bantuan.

Departemen Peningkatan Level, Perumahan dan Komunitas angkat bicara lewat unggahan Twitter, Selasa (15/3/2022). 

"Berkat kemurahan hati publik Inggris, kami telah menerima lebih dari 100 ribu pernyataan minat dari individu dan organisasi sejauh ini dalam skema Homes for Ukraine."

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan