Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Punya Panglima Perang Baru, 'Si Bayangan' Jadi Komandan Baru Brigade Al Qassam

Perubahan struktur kepemimpinan Hamas itu merujuk pada dipilihnya “tokoh bayangan” sebagai komandan baru Brigade Al Qassam

Anews/File
SAYAP MILITER HAMAS - Seorang petempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dalam sebuah parade militer beberapa waktu lalu di Jalur Gaza. Hamas menyatakan siap kembali berunding dengan Israel dalam negosiasi yang tidak setengah-setengah, mau bebaskan semua sandera Israel asalkan pasukan IDF berhenti melancarkan perang dan mundur total dari Gaza. 

Hamas Punya Panglima Perang Baru, "Si Bayangan" Jadi Komandan Baru Brigade Al Qassam

TRIBUNNEWS.COM - Sayap militer Hamas, Brigade Qassam, dilaporkan telah membuat perubahan kepemimpinan yang signifikan di Gaza.

Perubahan struktur kepemimpinan Hamas itu merujuk pada dipilihnya “tokoh bayangan” yang dikenal sebagai Muhannad Rajab sebagai komandan baru, media Ibrani melaporkan dikutip dari RNTV, Jumat (12/9/2025). 

Baca juga: Operasi Tongkat Musa Brigade Qassam Makan Korban, Letnan Israel Terbakar di Dalam Tank

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari restrukturisasi yang lebih luas menyusul pembunuhan sebagian besar pemimpin senior kelompok perlawanan Palestina tersebut. 

Mantan komandan brigade Kota Gaza Ezz al-Din al-Haddad disebutkan telah mengambil alih tanggung jawab untuk memimpin sayap militer Hamas tersebut secara keseluruhan, setelah terbunuhnya kepala staf Mohammed Deif, wakilnya Marwan Issa, dan kemudian Mohammed al-Sinwar, yang sebelumnya ditugaskan untuk sementara waktu memegang peran tersebut.

Al-Haddad, yang kini menjabat sebagai panglima baru, memilih Rajab, sosok yang “sampai saat ini masih belum terlihat” untuk menggantikannya sebagai kepala brigade Kota Gaza.

Baca juga: Tongkat Musa Al Qassam Lawan Kereta Perang Gideon 2 Israel: Milisi Nekat Panjat Tank Merkava

ANGGOTA BRIGADE AL-QASSAM - Foto ini diambil pada Jumat (15/3/2025) dari publikasi resmi Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam berpatroli dengan kendaraan dan senjatanya selama pertukaran tahanan gelombang ke-6 pada Sabtu (15/2/2025) sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza, yang membebaskan 3 sandera Israel (Sagui Dekel Chen, Sasha Troufanov, Yair Horn) dengan imbalan 369 tahanan Palestina.
ANGGOTA BRIGADE AL-QASSAM - Foto ini diambil pada Jumat (15/3/2025) dari publikasi resmi Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam berpatroli dengan kendaraan dan senjatanya selama pertukaran tahanan gelombang ke-6 pada Sabtu (15/2/2025) sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza, yang membebaskan 3 sandera Israel (Sagui Dekel Chen, Sasha Troufanov, Yair Horn) dengan imbalan 369 tahanan Palestina. (Telegram Brigade Al-Qassam)

Bersiap Hadapi Perluasan Invasi Darat Militer Israel

Sumber keamanan Israel mengatakan perombakan ini menandakan upaya Hamas untuk membangun struktur komando dan kontrol yang terorganisasi.

Israel menyebut, tujuan perombakan struktur sayap militer Hamas ini guna mengarahkan operasi perlawanan menghadapi pasukan Israel (IDF), yang tengah bersiap memperluas invasi militer Darat untuk menguasai Gaza secara penuh.

Saat ini, IDF tengah melakukan operasi militer besar-besaran di sekitar wilayah timur, utara, dan selatan kota Gaza.

IDF juga sudah mengeluarkan perintah pengusiran baru kepada penduduk yang tersisa di wilayah barat Gaza.

SAYAP MILITER - Foto file Khaberni yang diambil, Kamis (13/3/2025) yang menunjukkan personel Brigade Al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas saat berkumpul dalam parade militer. Seorang analis dan penulis Israel, Gideon Levy meyakini kalau Hamas akan tetap eksis terlepas dari niat Israel melancarkan perang lagi di Gaza dengan kekuatan yang lebih besar dari agresi sebelumnya.
SAYAP MILITER - Foto file Khaberni yang diambil, Kamis (13/3/2025) yang menunjukkan personel Brigade Al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas saat berkumpul dalam parade militer. Seorang analis dan penulis Israel, Gideon Levy meyakini kalau Hamas akan tetap eksis terlepas dari niat Israel melancarkan perang lagi di Gaza dengan kekuatan yang lebih besar dari agresi sebelumnya. (khaberni/tangkap layar)

Struktur Al Qassam Para Komandannya Dibunuh Israel

Al-Haddad dilaporkan merupakan satu-satunya komandan yang masih hidup di antara lima pemimpin brigade utama Hamas yang mengawasi operasi sebelum perang.

Menurut penilaian militer Israel, empat komandan brigade telah tewas selama perang adalah:

Ahmed al-Ghandour (Brigade Gaza Utara)

Ayman Nofal (Brigade Gaza Tengah)

Rafi Salama (Brigade Khan Younis)

Mohammed Shabana (Brigade Rafah).

Perkiraan Israel menunjukkan Brigade Qassam sekarang beroperasi hanya dengan dua brigade utama: Kota Gaza dan wilayah Tengah.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan